Sebutkan Tiga Manfaat Berbaik Sangka dalam Kehidupan Sehari-hari

Sebutkan Tiga Manfaat Berbaik Sangka dalam Kehidupan Sehari-hari

Delweys Octoria - detikBali
Rabu, 09 Nov 2022 06:15 WIB
Happy family celebrating during party. They are enjoying at back yard.
Foto: Getty Images/rudi_suardi
-

Semua ajaran agama memerintahkan manusia untuk berbuat baik kepada sesama, termasuk memiliki sifat berbaik sangka. Berbaik Sangka adalah sikap berperilaku dan berpikiran positif kepada Tuhan, orang lain dan diri sendiri. Dalam ajaran Islam, berbaik sangka adalah sifat terpuji yang disukai Allah SWT.

Bukan hanya sekedar perintah, ada juga manfaat berbaik sangka dalam kehidupan sehari-hari, lho. Ingin tahu mengenai jenis, manfaat dan contoh-contoh berbaik sangka? Simak artikel ini dan terapkan contohnya, ya!

Pengertian Berbaik Sangka Menurut Islam

Dalam ajaran agama Islam, umatnya selalu diajarkan untuk berbaik sangka kepada sesama dan makhluk hidup lainnya. Berbaik sangka atau husnuzan adalah sifat terpuji yang seharusnya dimiliki oleh setiap umat muslim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Allah Swt senantiasa memerintahkan kita untuk menjauhi sifat suuzan (berburuk sangka). Berburuk sangka merupakan perilaku tidak baik yang nantinya bisa mendatangkan mudarat (kerugian)di dunia maupun akhirat.

Menurut Syaikh Abdullah Ibn Alwi al-Hadad, kriteria berbaik sangka adalah ketika kita meyakini tidak adanya kejahatan dalam setiap perbuatan dan perkataan orang lain. Walaupun pada kenyataannya orang lain memiliki maksud jahat, maka kita harus tetap berbaik sangka bahwa orang lain itu bisa bertaubat.

ADVERTISEMENT

Bukan berarti seseorang yang berbaik sangka itu pasrah untuk disakiti. Dalam agama Islam, umatnya selalu diajarkan untuk berserah dan percaya bahwa Allah SWT berkuasa untuk membolak-balikkan hati manusia serta menjauhkan kita dari malapetaka.

Sedangkan kriteria buruk sangka adalah ketika kita meyakini adanya niat buruk dalam tindakan orang lain yang belum terbukti buruk. Misalnya, seseorang yang rajin salat ke masjid disangka hanya ingin mendapat pujian dari orang lain. Pemikiran seperti itulah yang seharusnya kita hindari.

Sesungguhnya Allah SWT sudah melarang kita untuk berburuk sangka, sebagaimana tertulis dalam Q.S Al-Hujarat ayat 12:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ

Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanujtanibụ kaṡīram minaẓ-ẓanni inna ba'ḍaẓ-ẓanni iṡmuw wa lā tajassasụ wa lā yagtab ba'ḍukum ba'ḍā, a yuḥibbu aḥadukum ay ya`kula laḥma akhīhi maitan fa karihtumụh, wattaqullāh, innallāha tawwābur raḥīm

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka. Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang."

Jenis-jenis Berbaik Sangka Menurut Islam

Berikut adalah jenis-jenis berbaik sangka yang dikutip dalam buku 'Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti untuk SMP/Mts Kelas VIII' yang ditulis oleh Aris Abi Syaifullah, et al.

1. Berbaik Sangka Terhadap Allah SWT

Muslim pilgrims in white traditional clothes, praying at Kaaba in Makkah. High quality photoFoto: Getty Images/iStockphoto/Zurijeta

Setiap umat muslim harus percaya bahwa hidup, mati, rezeki, kesehatan, jodoh, dan segala hal dalam hidup kita itu adalah kehendak dari Allah SWT. Segala hal baik yang kita miliki sampai sekarang juga datangnya dari Allah SWT. Jadi, berburuk sangka kepada Allah SWT adalah tindakan yang sangat tercela.

Allah SWT memiliki sifat sempurna dan tidak mungkin memberikan cobaan di luar kemampuan hamba-Nya. Setiap ujian hidup merupakan pelajaran agar kedepannya manusia bisa jadi lebih baik.

Sikap berbaik sangka terhadap Allah SWT dapat terbagi menjadi empat bentuk, yaitu:

Berbaik Sangka dalam Ketaatan kepada Allah SWT

Percayalah bahwa apa pun yang diperintahkan Allah SWT kepada manusia merupakan aturan yang terbaik untuk dijalani.

Berbaik Sangka dalam Nikmat Allah SWT

Bersyukurlah atas nikmat yang telah diberikan dan merenungkan maksud Allah SWT memberikan nikmat tersebut kepada manusia.

Berbaik Sangka Saat Menghadapi Ujian dari Allah SWT

Saat sedang ditimpa masalah berat, seharusnya manusia lebih mendekatkan diri dan meminta pertolongan pada Allah SWT. Jangan sampai karena masalah yang terjadi, muncul keraguan dan pertanyaan atas kekuasaan Allah SWT.

Berbaik Sangka dalam Melihat Ciptaan Allah SWT

Percaya bahwa setiap makhluk yang diciptakan Allah SWT memiliki maksud dan tujuan yang bermanfaat bagi kehidupan. Termasuk hewan-hewan pembawa penyakit dan tumbuhan benalu.

2. Berbaik Sangka Pada Orang Lain

Muslim family having a Ramadan feastFoto: Getty Images/iStockphoto/Rawpixel

Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain. Maka dari itu, kita harus memperlakukan orang lain dengan baik, salah satunya dengan husnuzan. Berprasangka baik akan menciptakan hubungan yang harmonis dan tentram. Sementara, berburuk sangka hanya akan memicu konflik dan pertikaian. Jika ada isu negatif, sebaiknya diklarifikasi terlebih dahulu kebenarannya agar kita terhindar dari sifat curiga.

3. Berbaik Sangka Pada Diri Sendiri

Portrait of happy lovely family arabic muslim mother and little muslim girls child with hijab dress smiling and having fun hugging and kissing together in living roomFoto: Getty Images/iStockphoto/tongpatong

Bukan hanya kepada Allah SWT dan orang lain, orang yang beriman juga harus berbaik sangka terhadap dirinya sendiri. Percaya diri, optimis dan kerja keras adalah perilaku terpuji yang disukai Allah SWT.

Jika kita sudah berusaha, namun tidak berhasil, jangan mencaci dan menyalahkan diri sendiri. Cobalah introspeksi diri dan perbaiki kesalahan kita. Teruslah berusaha mencari jalan dan selalu berserah kepada Allah SWT. Siapa tahu kita akan mendapatkan sesuatu yang lebih baik dari yang kita inginkan.

Manfaat Berbaik Sangka dalam Kehidupan Sehari-hari

Perintah Allah SWT untuk berbaik sangka bukan sembarang perintah, melainkan ada tujuan dan manfaatnya. Tiga manfaat berbaik sangka dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

1. Memperoleh Ketenangan Hidup

Dengan sifat berbaik sangka, hidup akan lebih tenang karena terhindar dari pikiran-pikiran buruk. Tentunya, sangat tidak nyaman kalau setiap saat kita selalu curiga terhadap orang lain.

Berbaik sangka juga bisa menciptakan hubungan sosial yang harmonis. Jika ingin disukai dan dihormati, perlakukanlah orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan. Jangan jadi orang yang menyebalkan, apalagi selalu berburuk sangka.

2. Menjadi Pribadi yang Kuat

Berbaik sangka terhadap diri sendiri juga bisa membentuk kita menjadi pribadi yang tangguh dan tidak mudah putus asa. Kita percaya dengan kemampuan diri dan yakin bahwa doa-doa yang kita panjatkan akan dikabulkan. Selain itu, kita juga belajar untuk ikut senang atas kebahagiaan orang lain dan bersyukur dengan apa yang kita miliki.

3. Terhindar dari Penyesalan Hidup

Sifat suuzan juga bisa menyebabkan penyesalan dalam hidup. Berpikiran buruk terhadap sesuatu yang belum jelas kebenarannya bisa membuat kita menyesal, berdosa dan menyalahkan diri sendiri. Apalagi saat kebenarannya terungkap dan pikiran buruk kita selama ini ternyata salah. Dengan berbaik sangka, kita juga bisa terhindar dari ghibah, iri dan dengki yang sangat dibenci Allah SWT.

Contoh Sikap Berbaik Sangka

Menerapkan sifat baik sangka sangat mudah. Berikut ini adalah contoh-contoh berbaik sangka yang bisa kita lakukan.

1. Contoh Sikap Berbaik Sangka Terhadap Allah SWT

  • Senantiasa bersyukur
  • Sedekah
  • Berdzikir
  • Berdoa
  • Tawakal
  • Beribadah

2. Contoh Sikap Berbaik Sangka Terhadap Orang Lain

  • Saling membantu
  • Saling menghormati
  • Toleransi beragama
  • Generasi tua menyayangi yang muda
  • Generasi muda menghormati yang tua
  • Ikut senang di atas kebahagiaan orang lain

3. Contoh Sikap Berbaik Sangka Terhadap Diri Sendiri

  • Pantang menyerah
  • Sabar
  • Percaya diri
  • Kurangi mengeluh
  • Menerima kekurangan diri
  • Mensyukuri kelebihan diri

Ternyata banyak sekali hal baik yang akan kita dapatkan jika berbaik sangka, ya? Mulai sekarang, cobalah untuk berpikiran positif terhadap suatu hal. Yakinlah bahwa Allah SWT akan selalu melindungi kita dari marabahaya dan kejahatan.




(ilf/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads