Belum banyak yang menyadari bahwa kekayaan alam di bumi yang terlihat tak bernilai pun dapat dimanfaatkan menjadi berbagai hal. Pelepah pisang menjadi salah satu serat alam yang potensinya besar, seperti dibuat menjadi kerajinan serat alam.
Apa saja contohnya? Berikut akan dijelaskan dalam artikel!
Contoh Kerajinan Serat Alam dari Pelepah Pisang
1. Songkok (Peci)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tahukah, Anda? Pelepah pisang ternyata bisa diubah menjadi songkok, lho! Hal ini diwujudkan oleh Muhammad Kholil, warga Desa Karangmalang, Kecamatan Kasreman, Ngawi. Dalam wawancaranya dengan detikcom, kerajinan satu ini dijual dengan harga Rp 30.000 hingga Rp 40.000 untuk ukuran anak-anak, sedangkan ukuran dewasa berkisar Rp 45.000 hingga Rp 85.000.
Bahan dasar yang diperlukan adalah pelepah pohon pisang yang perlu dikeringkan terlebih dahulu, kemudian dipotong dan diberi plitur agar tampak indah. Pembuatannya juga dapat dilengkapi dengan kulit sintetis sebagai bagian dalam, sedangkan pelepah pisangnya untuk bagian luar.
2. Tas
![]() |
Selanjutnya, tas juga menjadi kerajinan serat alam dari pelepah pisang. Mengutip Apfia Riana Devi dalam tulisan Pemanfaatan Serat Batang Pisang sebagai Bahan Dasar Pembuatan Tas, serat pisang dari jenis abaka (Musa textilis) memiliki kualitas dan kekuatan yang lebih baik daripada jenis pisang lainnya. Berikut ini cara membuatnya:
a. Pengerokan Serat
Gosok batang pisang menggunakan sembilu atau hirus, yaitu alat yang terbuat dari bambu yang dipotong tipis. Setelah menjadi helaian, serat dijemur dan diangin-anginkan.
b. Penguraian dan Penyambungan Serat
Sambung serat-serat yang telah dipisahkan per helai dengan teknik mengikat agar tidak mengganggu proses penenunan akibat serat pendek yang kusut. Caranya yaitu:
- Pegang dua ujung serat dengan ibu jari dan telunjuk untuk disilangkan.
- Angkat satu helai bagian bawah ke atas melewati ibu jari, sedangkan serat bagian bawah menindih serat bagian atas.
- Benang diikat satu sama lain dengan cara ujung serat bagian atas dimasukkan ke lingkaran serat pada ibu jari, lalu benang bagian bawah ditarik hingga kencang dan terikat.
c. Pengolahan Kain Menjadi Tas
Kain yang dihasilkan dari proses tenun dibentuk menjadi tas.
3. Lukisan
![]() |
Siapa sangka, pelepah pisang dapat dijadikan lukisan juga? Kerajinan serat alam satu ini dihasilkan oleh seorang pria asal Blora, yaitu Sri Mulyanto. Dalam wawancaranya dengan detikcom, Mulyanto sering membuat lukisan karakter orang, tokoh nasional, dan pemandangan.
Namun, terkadang ia juga membuat lukisan dengan wajah pemesan sebagai objek lukisannya. Berikut ini cara pembuatannya:
- Pilih pelepah pisang yang sesuai dengan warna objeknya, yaitu antara warna terang atau gelap.
- Tempelkan pelepah pisang ke sebuah papan figura.
- Bentuk sesuai pola yang telah digambar.
4. Baki Hantaran Pengantin
![]() |
Kerajinan serat alam selanjutnya adalah baki hantaran pengantin. Mengutip lib.unnes.ac.id, baki hantaran pengantin dari pelepah pisang dianggap memiliki nilai jual yang tinggi karena selain produknya ramah lingkungan, setiap pernikahan pasti membutuhkan baki atau wadah untuk barang-barang peningset. Cara pembuatannya yaitu:
- Kumpulkan batang pisang.
- Sortir pelepah dengan kualitas baik yang telah dikupas dan dipisahkan dari bonggolnya. Kualitas yang baik berarti tidak ada goresan, sobek, cacat, warna masih segar, dan belum membusuk.
- Jemur pelepah yang telah diseleksi maksimal 2-3 hari dari penebangan karena semakin lama dibiarkan, semakin banyak pelepah pisang yang membusuk. Penjemuran dilakukan dengan meletakkan pelepah pisang secara terbalik atau melengkung ke bawah di tanah kering atau lantai semen.
5. Wallpaper
![]() |
Wallpaper menjadi salah satu kerajinan serat alam dari pelepah pisang. Berikut ini prosedurnya menurut publikasiilmiah.ums.ac.id:
- Cari pelepah pisang yang sudah kering dari potong atau pilih batang pisang yang lebar.
- Rebahkan batang pisang dan potong dengan panjang satu meter.
- Kupas batang pisang satu per satu.
- Cuci pelepah pisang dan rendam dalam air kurang lebh 6-8 jam atau semalaman untuk menghilangkan getah.
- Keringkan pelepah pisang. Pengeringan dapat dilakukan di dalam ruangan selama satu minggu, di bawah sinar matahari selama 2-3 hari, atau dengan oven selama dua jam pada suhu 80-90 derajat celcius. Namun, penggunaan oven perlu diperhatikan karena terkadang pelepah pisang menjadi mudah robek, rapuh, atau kusam.
- Setrika pelepah pisang agar halus, rata, dan rapi dengan suhu sedang.
- Potong pelepah pisang yang kering menjadi panjang 15 cm dan lebar 50 cm untuk tiap satu lembar wallpaper motif polos atau panjang dan lebar 30 cm untuk wallpaper model kotak, bulat, dan segitiga. Pembuatan wallpaper berbagai model dipotong sesuai dengan bentuknya.
- Tempelkan double tape pada pelepah pisang sesuai bentuk potongan.
- Bagian pelepah yang tidak menempel pada double tape dilem dengan permukaan pelepah pisang di bawahnya.
- Rapikan bagian pinggir dengan memotong sisa-sisa pelepah yang keluar.
- Tempelkan double tape pada kain pelapis berupa kain kanvas PE atau kain busa ati dan wallpaper siap digunakan.
6. Aksesoris Kepala
Selanjutnya ada aksesoris kepala. Menurut Sirruhu dan Sulaiman, prosesnya dibagi menjadi enam bagian, yaitu:
- Persiapkan pelepah pisang dan sejumlah alat seperti gergaji yang tidak tajam, pisau yang tidak tajam, dan lem tembak.
- Tebang pohon pisang dengan gergaji dan kemiringan 35 - 40 derajat.
- Pisah pelepah pisang secara satu per satu sampai ke bagian paling dalam.
- Jemur di bawah sinar matahari selama 3-4 hari sampai kering secara umum. Namun, dibutuhkan waktu 7-9 hari bila cuaca mendung.
- Buat pola kerajinan sesuai dengan keinginan.
- Lakukan proses finishing dengan propan dan sedikit tambahan bahan agar aksesoris tidak gatal ketika digunakan.
7. Sandal dan Dompet
Sandal dan dompet menjadi kerajinan serat alam yang dapat dibuat dari pelepah pisang. Caranya yaitu:
- Batang pisang dibuat menjadi bilah-bilah, lalu dikeringkan dengan dijemur selama 10 hari tanpa oven agar seratnya bagus.
- Pilin hasil pengeringan pelepah pisang hingga beberapa meter panjangnya.
- Anyam atau rajut hasil pilinan menjadi sandal atau dompet.
- Lem dan ikat benang kasur agar kuat.
- Gunakan cat pernis berbahan dasar air untuk mencerahkan tampilannya yang kusam.
8. Miniatur
![]() |
Selanjutnya, pelepah pisang juga dapat digunakan untuk membuat miniatur, lho! Melalui wawancara dengan detikcom, Tangan Dagus Subrata membutuhkan 3 hari sampai 1 minggu, bahkan berbulan-bulan untuk mengerjakan satu miniatur karena kebutuhan detail yang penting.
Untuk membuat miniatur, pelepah pisang dikeringkan terlebih dahulu. Kemudian, setiap seratnya dibentuk seperti tali. Tali-tali tersebut kemudian dianyam dan direkatkan ke bentuk yang diinginkan dengan lem khusus.
9. Bunga Hias
Terakhir, bunga hias menjadi kerajinan serat alam yang dapat dihasilkan dari pelepah pisang juga. Berikut ini cara pembuatannya menurut buku Wawasan Creativity Indonesia dan Mancanegara Sekolah Dasar:
- Potong pelepah menjadi kecil dan memanjang bagai helaian daun.
- Siapkan ranting kecil dan lumasi ranting tersebut dengan lem.
- Balut ranting menggunakan pelepah pisang yang sudah dipotong-potong.
- Jemur hingga lem kering dan pelepah dipastikan rekat.
- Potong pelepah menjadi bentuk daun, dari ukuran kecil ke ukuran yang lebih besar.
- Susun secara melingkar dari ukuran kecil hingga besar sampai menyerupai bunga. Setelahnya, ikat menggunakan tali dan rekatkan pada ujung ranting. Lakukan secara berulang hingga ranting tertutup bunga.
- Potong pelepah menyerupai daun, lalu lengketkan pada ranting satu per satu menggunakan lem.
Inovasi Lain dari Bahan Pelepah Pisang
Selain berbagai produk yang dihasilkan dari pelepah pisang sebelumnya, masih ada inovasi lain yang dapat dihasilkan dari bahan pelepah pisang. Berikut ini berbagai inovasinya:
- Pembuatan kertas
- Hand sanitizer
- Genteng
- Keripik dan dendeng
- Bahan briket
Berbagai Manfaat Pelepah Pisang
Melihat potensi pelepah pisang yang tinggi untuk dijadikan berbagai produk, pelepah pisang memang memiliki sejumlah manfaat yang berguna dalam kelangsungan hidup manusia. Manfaatnya yaitu (eprints.polsri.ac.id):
1. Bahan Baku Kertas
Pelepah pisang emmiliki serat putih yang kuat sehingga tidak perlu pemutihan dan dapat dijadikan kertas setebal 20 sgm yang berguna untuk kertas uang, kertas chaque, kertas sigaret, hingga kantong teh celup.
2. Pembuatan Pulp
Batang pelepah pisang dapat digunakan untuk bahan pembuatan pulp karena terdapat kandungan lignin yang rendan dan kandungan selulosa yang tinggi.
Karakteristik dan Ciri Bahan Pelepah Pisang
Bahan pelepah pisang memiliki karakteristik dan ciri sebagai berikut:
- Serat berwarna putih
- Terdiri dari dua lapisan. Lapisan luar berstruktur kasar, kekuatan basah tinggi, sifat barrier, dan tidak mudah terbakar. Sementara itu, lapisan dalam mempunyai sifat yang sama, tetapi dengan struktur serat yang lebih halus.
- Memiliki getah yang mampu menenangkan luka.
Itulah berbagai contoh kerajinan serat alam yang diperoleh dari pelepah pisang, mulai dari songkok atau peci, tas, lukisan, miniatur, hingga bunga hias. Meski pemanfaatannya masih jarang dilakukan, sisa alam seperti pelepah pisang pun dapat dimanfaatkan menjadi barang-barang yang berguna.
(ilf/fds)