Gerhana Bulan di Bali Hari Ini: Wilayah-Waktu Mengamati

Tim detikBali - detikBali
Selasa, 08 Nov 2022 09:08 WIB
Gerhana Bulan Total di Bali. Foto: BMKG Bali
Denpasar -

Gerhana bulan total akan terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Bali, hari ini, Selasa (8/11/2022). Fenomena astronomis ini berlangsung selama 1 jam 24 menit.

Gerhana bulan total terjadi ketika seluruh permukaan bulan memasuki bayangan inti Bumi atau umbra. Gerhana bulan total hari ini bisa disaksikan tanpa bantuan alat optik, cukup dengan mata saja.

Bisa juga diabadikan dengan merekam atau memotretnya menggunakan DSLR atau kamera all-sky dengan medan pandang 180 derajat.

Dilansir dari laman BMKG Bali, berikut rincian waktu dan tempat gerhana bulan di wilayah Bali.

1. Bisa Dilihat di 9 Kabupaten

Gerhana bulan bisa dilihat di 9 kabupaten yang ada di Bali. Di antaranya Denpasar, Jembrana, Buleleng, Tabanan, Badung, Bangli, Klungkung, dan karangasem.

2. Waktu Mengamati

Berikut waktu gerhana bulan yang bisa diamati di 9 Kabupaten di Bali.

  • Gerhana mulai: pukul 18.16 Wita
  • Puncak gerhana total: pukul 18.59 Wita
  • Gerhana total terakhir: pukul 19.42 Wita
  • Gerhana sebagian berakhir: pukul 20.49 Wita
  • Gerhana bulan berakhir: pukul 21.57 Wita

3. Bisa Disaksikan dengan Mata Telanjang

Gerhana Bulan total dan hujan meteor yang terjadi pada November 2022 bisa disaksikan tanpa bantuan alat optik, cukup dengan mata saja. Namun, bisa juga diabadikan dengan merekam atau memotretnya menggunakan DSLR atau kamera all-sky dengan medan pandang 180 derajat.

4. Bulan Tampak Berwarna Kemerahan

Saat Bulan memasuki umbra, warna umbra cenderung hitam. Seiring Bulan seluruhnya berada di dalam umbra, warna Bulan akan menjadi kemerahan. Hal ini dikarenakan oleh mekanisme Hamburan Rayleigh yang terjadi pada atmosfer Bumi.

Sama seperti mekanisme ketika Matahari maupun Bulan tampak berwarna kemerahan saat berada di ufuk rendah dan langit, yang mempunyai rona jingga ketika Matahari terbit maupun terbenam.

5. Air Laut akan Pasang

Saat gerhana, tidak ada cahaya Matahari yang dapat dipantulkan oleh Bulan sebagaimana ketika fase Bulan Purnama. Gerhana dapat berwarna menjadi lebih kecoklatan bahkan hitam pekat jika partikel seperti debu vulkanik ikut menghamburkan cahaya.

Dampak dari Gerhana Bulan Total bagi kehidupan manusia adalah pasang naik air laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya ketika tidak terjadi gerhana, Purnama maupun Bulan Baru.

Sementara untuk waktu Gerhana Bulan Total yang dapat teramati di Indonesia satu dekade berikutnya akan terjadi pada 8 September 2025, 3 Maret 2026, Malam Tahun Baru 2029, 21 Desember 2029, 25 April 2032 dan 18 Oktober 2032.

Selengkapnya klik halaman berikutnya



Simak Video "Video Gerhana Bulan Total di Jakarta"

(nor/dpra)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork