Bukit Sampah Sudah Dibelah, TPA Mandung Tabanan Masih 'Lumpuh'

Bukit Sampah Sudah Dibelah, TPA Mandung Tabanan Masih 'Lumpuh'

Chairul Amri Simabur - detikBali
Minggu, 06 Nov 2022 20:35 WIB
Proses pembelahan bukit sampah sebagai jalan untuk keluar truk pengangkut sampah yang keluar masuk ke sisi timur TPA Mandung, Tabanan. (Istimewa)
Proses pembelahan bukit sampah sebagai jalan untuk keluar truk pengangkut sampah yang keluar masuk ke sisi timur TPA Mandung, Tabanan. (Istimewa)
Tabanan -

Bukit sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mandung telah dibelah untuk dijadikan jalan bagi truk pengangkut sampah. Meski demikian, TPA di Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Bali, ini masih lumpuh atau belum bisa beroperasi.

"TPA belum bisa beroperasi," ungkap Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengolahan Sampah dan Lumpur Tinja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan, I Gede Anom Sumerta, Minggu (6/11/2022).

Menurutnya, akses sepanjang 200 meter menuju sisi timur TPA di Kecamatan Kerambitan telah terbentuk dengan cara membelah bukit sampah yang ada. Dengan akses itu, truk pengangkut sampah yang datang diharapkan bisa masuk ke sisi timur TPA Mandung untuk melakukan pembuangan akhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehingga, lanjut Anom Sumerta, beban kerja empat unit alat berat yang ada di TPA Mandung yang sudah beberapa kali rusak bisa diminimalkan.

"Di sisi timur masih ada lahan yang bisa dimanfaatkan sekitar 30 are," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan, pihaknya masih perlu memastikan badan jalan yang sudah terbentuk itu sudah layak untuk dilalui. Ia mengaku sudah melaporkan hal itu ke DLH agar bisa berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk meninjau badan jalan tersebut.

"Sekarang tinggal Dinas PU. Kalau sudah pas badan jalannya seperti itu, tinggal nanti apa yang harus dilakukan," katanya.

Setidaknya, menurut Anom Sumerta, perlu ada pengerasan pada badan jalan yang sudah terbentuk itu dengan menggunakan batu kapur.

"Kalau sudah pas, dua atau tiga hari bisa dilakukan pengerasan pakai batu kapur. Kalau tidak begitu (dilakukan pengerasan) khawatirnya truk yang keluar masuk lewat jalan itu bisa slip," pungkasnya.

Untuk diketahui, sudah beberapa minggu terakhir ini, proses pengangkutan sampah ke TPA Mandung terhambat akibat empat unit alat beratnya rusak kembali. Kerusakan ini sudah terjadi berulang kali dalam beberapa bulan terakhir lantaran faktor usia alat berat yang sudah uzur.

Di sisi lain, beban kerja alat berat yang ada melampaui kapasitasnya. Ini karena sampah yang datang menumpuk di pintu masuk TPA Mandung pada sisi barat.

Akibat kondisi ini, pengangkutan sampah ke TPA Mandung berulang kali terhenti. Akibatnya, sampah di tempat pembuangan sementara atau TPS yang tersebar di Kecamatan Tabanan meluber hingga ke jalan.




(iws/hsa)

Hide Ads