Kalimat Sumbang Adalah, Ciri, Cara Menemukan, dan Contohnya

Kalimat Sumbang Adalah, Ciri, Cara Menemukan, dan Contohnya

Rully Desthian Pahlephi - detikBali
Jumat, 04 Nov 2022 16:26 WIB
Ilustrasi contoh kalimat sumbang.
Foto: Kenny Eliason/Unsplash
-

Ketika kamu sedang membaca sebuah paragraf, pernahkah kamu merasa ada kalimat yang terasa aneh dan tidak ada keterkaitan dengan kalimat lainnya dalam paragraf. Jika pernah, berarti kamu sedang membaca kalimat sumbang.

Kalimat sumbang adalah salah satu jenis kalimat yang perlu dipelajari. Dengan mempelajarinya, kamu tidak akan membuat kalimat sumbang dalam paragraf yang akan membingungkan pembaca dan akan segera menyadari sebuah paragraf yang tidak padu..

Lalu, apa itu kalimat sumbang, bagaimana cirinya, dan bagaimana cara menemukannya? Kamu akan mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut di dalam artikel ini, yuk simak pembahasannya sampai habis!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalimat Sumbang Adalah

Pengertian kalimat sumbang adalah kalimat yang tidak memiliki keterkaitan dengan gagasan utama di dalam suatu paragraf. Dilansir dari buku Latihan Soal & Pembahasan Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMA IPA/IPS oleh Redaksi Kawan Pustaka, kalimat sumbang adalah kalimat yang tidak mendukung kalimat utama atau kalimat di luar jalur pokok pembicaraan.

Ketika kita tengah menyusun suatu paragraf yang terdiri atas kalimat-kalimat, kita harus memperhatikan keterpaduan antarkalimat dalam paragraf tersebut. Kalimat sumbang akan membuat sebuah paragraf tidak padu dan menimbulkan potensi kesalahpahaman bagi pembaca.

ADVERTISEMENT

Ciri-ciri Kalimat Sumbang

Kalimat sumbang biasanya dimasukkan ke dalam soal untuk menguji ketelitian peserta didik. Nah, supaya tidak terkelabui oleh soal-soal semacam ini, kamu harus mengetahui ciri-ciri kalimat sumbang. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri kalimat sumbang yang terdapat dalam sebuah paragraf:

  • Kalimat sumbang bertolak belakang dengan gagasan utama dalam paragraf.
  • Kalimat sumbang tidak memiliki keterkaitan dengan kalimat sebelumnya.
  • Kalimatnya berdiri sendiri dan tidak berhubungan dengan seluruh kalimat dalam suatu paragraf.

Cara Menemukan

Seperti yang sudah disebutkan bahwa kalimat sumbang diberikan oleh guru untuk menguji ketelitian peserta didik untuk menjawab soal. Lalu, bagaimana cara menemukan kalimat sumbang dalam sebuah paragraf? Berikut ini cara-caranya:

  • Baca keseluruhan paragraf, lalu tentukan gagasan utama dalam paragraf tersebut.
  • Baca kembali setiap kalimat dalam paragraf tersebut sambil memeriksa keterkaitan antara isi kalimat dan gagasan utama paragraf.
  • Jika terdapat kalimat yang memiliki pembahasan di luar gagasan utama, maka kalimat tersebut adalah kalimat sumbang.

Contoh Kalimat Sumbang

Dikutip dari buku Modul Drilling TKD CPNS/ASN oleh Tim Smart Cendekia dan beberapa sumber lainnya, berikut ini adalah beberapa contoh kalimat sumbang:

Contoh 1

Olahraga yang teratur dapat meningkatkan daya tahan tubuh manusia (1). Hal ini bisa terjadi karena dengan berolahraga bisa meningkatkan proses metabolisme dalam tubuh sehingga semua zat-zat makanan dapat terserap dengan baik (2). Zat makanan yang terserap tersebut menjadi nutrisi bagi organ-organ tubuh manusia (3). Jika organ-organ di dalam tubuh kita sehat, maka mereka mampu bekerja dengan baik dan menjauhkan tubuh dari berbagai penyakit (4). Oleh karena itu, olahraga itu sangatlah menyenangkan (5).

Dari paragraf tersebut, kita mengetahui bahwa paragraf tersebut adalah paragraf induktif yang mengandung gagasan utama yaitu olahraga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Kalimat 2, 3, dan 4 mendukung gagasan utama, sedangkan kalimat 5 keluar dari konteks yang sedang dibahas. Oleh karena itu, kalimat sumbang dalam paragraf ini adalah kalimat 5.

Contoh 2

Taoge merupakan kecambah yang berasal dari biji-bijian, yaitu dari kacang hijau dengan bagian putihnya sepanjang tiga sentimeter (1). Bentuk taoge tergolong kecil jika dibandingkan dengan jenis sayuran lainnya (2). Meski begitu, taoge memiliki banyak kandungan bermanfaat bagi kesehatan manusia (3). Taoge jarang berwarna merah, tidak seperti cabai (4). Taoge jenis apapun itu mengandung banyak sekali senyawa fitokimia yang berkhasiat menyehatkan tubuh (5).

Gagasan utama dalam paragraf ini adalah deskripsi mengenai taoge dan manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Pada kalimat 4, tiba-tiba terdapat bahasan warna taoge yang tidak merah seperti cabai. Hal ini tentu tidak berkaitan dengan isi paragraf dan kalimat lainnya sehingga kalimat 4 adalah kalimat sumbang dalam paragraf ini.

Contoh 3

Suatu hari, Aldi pergi berwisata ke Gunung Rinjani bersama kawan-kawannya (1). Dalam kegiatan ini, Aldi tidak lupa untuk membawa bekal makanan dan camilan untuk menemani perjalanan (2). Selain itu, Aldi juga membawa beberapa baju ganti yang disimpan di dalam tasnya yang besar (3). Aldi senang bermain bola basket bersama teman-temannya (4). Selama perjalanan menuju Gunung Rinjani, Aldi selalu bercanda tawa bersama kawan-kawannya (5).

Dari paragraf contoh 3 tersebut, dapat diketahui bahwa kalimat sumbang terdapat di kalimat 4. Hal ini karena gagasan utama dalam paragraf ini adalah mengenai Aldi yang berwisata ke Gunung Rinjani. Namun, pada kalimat 4 tiba-tiba membahas hobi Aldi dalam bermain basket yang tidak memiliki keterkaitan dengan gagasan utama dalam paragraf ini.

Kalimat sumbang adalah kalimat yang tidak memiliki keterkaitan dengan gagasan utama di dalam suatu paragraf. Demikianlah pembahasan mengenai kalimat sumbang, mulai dari pengertian, ciri-ciri, cara menemukan, dan contohnya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat.




(khq/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads