Mood swing artinya perubahan suasana hati yang dialami seseorang. Apakah detikers pernah atau sering mengalami mood swing?
Sejatinya, jika sesekali saja terjadi mood swing itu merupakan hal yang normal. Pada dasarnya fenomena mood swing serta kondisi umum yang mengubah perasaan hati, memang bisa dialami oleh pria maupun wanita.
Namun, lain ceritanya apabila mood swing sering terjadi hingga berlebihan sehingga sangat mengganggu segala aktivitas sehari-hari. Maka tak heran, jika istilah mood swing sering dikaitkan dengan bipolar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mungkin ada seseorang orang yang mengetahui hal apa yang memicu perubahan suasana hati mereka. Tapi, tak jarang juga perubahan suasana hati terjadi tanpa ada sebab yang jelas.
Bisa jadi mereka yang sering mengalami mood swing, karena ada masalah kesehatan mental yang mendasarinya. Dalam artikel ini, akan dibahas arti mood swing, faktor penyebab, tanda, hingga bedanya dengan bipolar.
Apa yang Dimaksud Mood Swing?
Dikutip dari student-activity.binus.ac.id, dijelaskan bahwa mood swing adalah keadaan emosional berupa perubahan suasana hati intens atau mendadak. Salah satu penyebab mood swing yaitu perubahan level hormon yang ada dalam diri.
Sementara, menurut situs Medical Dictionary, mood swing merupakan perasaan emosional seseorang antara periode perasaan nyaman/gembira yang berlebihan (euforia), hingga depresi.
Seseorang yang mengalami mood swing, bisa dengan cepat mengalami perubahaan emosi. Misalnya dari perasaan senang lalu tiba-tiba menjadi sedih, marah ataupun mudah tersinggung.
Jadi kesimpulannya, mood swing adalah perubahan suasana hati yang berubah secara tiba-tiba, mendadak maupun drastis. Dalam Jurnal Kesehatan Masyarakat (2020) STIKES Cendekia Utama Kudus oleh Maulidia Nur Hidayah, dkk, disebutkan bahwa faktor fisiologis dan psikologis merupakan faktor umum yang mempengaruhi mood swing, khususnya pada remaja.
Apakah mood swing itu normal? Selama mood swing atau perubahan emosi tidak berdampak kepada kehidupan sehari-hari, maka mood swing masih bisa dianggap normal.
Penyebab Terjadinya Mood Swing
Dikutip dari situs Medical News Today dan Very Well Mind, disebutkan beberapa penyebab terjadinya mood swing adalah sebagai berikut:
- Merasa stres atau kecapean
- Tidak makan-makanan yang sehat
- Kurang tidur
- Konsumsi obat-obatan yang mempengaruhi tidur ataupun suasana hati
- Mengalami perubahan hidup yang signifikan. Contohnya: berganti pekerjaan atau tempat kerja, pindah rumah, sekolah, dan lain-lain.
- Memiliki cedera atau penyakit (diabetes, gangguan tiroid, penyakit parkinson)
- Sedang masa perkembangan, misal dari anak-anak ke remaja
- Punya alergi
- Hormon (misal perubahan periodik dari siklus menstruasi).
Tanda-tanda Mood Swing
Dilansir laman bakai.uma.ac.id, beberapa tanda atau ciri-ciri mood swing, yaitu:
- Tadinya merasa senang lalu menjadi sedih dalam waktu cepat
- Jadi mudah tersinggung
- Cenderung berperilaku impulsif (sikap ketika seseorang melakukan sesuatu tanpa memikirkan terlebih dahulu akibatnya)
- Menjadi sedih (kadang tidak bisa terkontrol).
Cara Mengatasi Mood Swing?
Ada beberapa hal yang harus dilakukan jika mood swing. Cara mengatasi mood swing yaitu dengan perubahan gaya hidup yang lebih baik. Hal ini bertujuan agar kita bisa meningkatkan mood.
Berikut merupakan cara-cara untuk mengatasi mood swing:
- Membuat jadwal tidur yang teratur
- Makan-makanan yang sehat dan di waktu yang teratur
- Melakukan olahraga secara teratur
- Mengelola stres dengan meditasi atau yoga
- Mengungkapkan apa yang sedang dirasakan dengan menulis diary
- Membuat jurnal untuk mengetahui dan melacak apa saja pemicu mood swing dirimu
- Berhubungan baik dengan teman dan keluarga.
Perbedaan Mood Swing dan Bipolar
Jika suasana hati kamu sering mengganggu kehidupan pribadi kamu, kemungkinan kondisi tersebut mengarah ke gangguan kesehatan mental, yaitu penyakit bipolar.
Mood swing secara terus menerus bisa menyebabkan depresi. Pasalnya, mood swing merupakan gejala khas dari gangguan bipolar.
Bipolar adalah kondisi saat seseorang mengalami periode emosi yang ekstrim dan terendah (depresi), yang bisa terjadi beberapa kali setiap tahun.Salah satu perbedaan mood swing dan bipolar yaitu bisa dilihat dari mengatasi perilakunya.
Berikut penjelasannya:
- Seorang yang mengalami mood swing, mampu untuk mengatasi mood swing-nya dengan cara menghindari pemicu mood swing tersebut. Sedangkan, bipolar mungkin bisa diatasi jika diberi obat dan psikoterapi.
- Mood swing dikatakan normal apabila terjadi sesekali. Semantara, bipolar termasuk masalah kesehatan mental yang perlu perawatan obat-obatan dari dokter.
Terdapat dua jenis utama gangguan bipolar, yakni bipolar I dan bipolar II. Keduanya akan dicirikan oleh periode mania atau hipomania, yang juga bergantian dengan depresi.
Bipolar I bisa ditandai dengan adanya mania episode, sementara ciri bipolar II yaitu episode depresi dengan periode sekitar 2 minggu.Ada juga orang mengalami kedua rangkaian gejala itu pada saat yang sama, disebut sebagai episode campuran (mixed episodes).
Tanda-tanda seorang bipolar episode mania cenderung bisa:
- Banyak bicara atau bisa bicara dengan cepat
- Memiliki energi yang berlebih
- Suka terlibat dalam perilaku yang berisiko
- Tegang dan mudah tersinggung
- Super aktif atau terlalu bersemangat.
Tanda selama episode depresi seorang bipolar, antara lain:
- Merasa putus asa dan tidak berharga
- Sering menangis
- Tidak bisa fokus dan berkonsentrasi
- Tidur secara berlebihan atau terkadang selalu tidak bisa tidur
- Memiliki pemikiran untuk merencanakan atau mencoba bunuh diri.
Jika kamu mengalami mood swing bersamaan dengan kondisi bipolar tadi, kamu perlu membicarakan hal tersebut dengan dokter, maupun psikolog atau psikiater.
Memahami penyebab yang mendasari terjadinya perubahan suasana hati akan sangat penting. Hal itu dilakukan untuk menemukan cara paling efektif ,bagaimana mengelola perubahan suasana hati kamu sendiri.
Semoga penjelasan tentang mood swing tadi bisa bermanfaat ya!
(khq/fds)