Gerhana bulan total akan terjadi pada Selasa (8/11/2022). Fenomena astronomis ini berlangsung selama 1 jam 24 menit. Bisa disaksikan di berbagai wilayah, termasuk Bali.
Mengutip situs LAPAN, gerhana bulan disebabkan konfigurasi bulan, bumi, dan matahari membentuk garis lurus. Selain itu, bulan berada di dekat titik simpul orbitnya, yakni perpotongan antara ekliptika (bidang edar bumi mengelilingi matahari) dengan orbit bulan.
Gerhana bulan terjadi ketika fase bulan purnama, tapi tidak semua fase bulan purnama dapat menyebabkan gerhana. "(Karena) bulan tidak selalu berada di bidang ekliptika," tulis Andi Pangerang, Peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN dikutip detikBali, Kamis (3/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Waktu Mengamati
Awal penumbra (bayangan samar) terjadi pada pukul 16.02 Wita. Peristiwa ini bisa diamati di seluruh wilayah Indonesia. Kemudian awal gerhana bulan total akan teramati di Bali pada pukul 18.16 Wita.
Puncak gerhana total terjadi pada pukul 19.00 Wita. Bisa diamati di Bali dan seluruh wilayah Indonesia kecuali Aceh, Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat (Sumbar), dan Bengkulu.
Selanjutnya, akhir gerhana akan terjadi mulai pukul 19.41 Wita hingga 21.56 Wita.
Tahun depan, tak ada gerhana bulan total yang dapat teramati di Indonesia. Gerhana bulan berikutnya terjadi pada 8 September 2025.
(trw/trw)