Fenomena Puluhan Ton Sampah Kiriman Menumpuk di Pantai Kuta

Fenomena Puluhan Ton Sampah Kiriman Menumpuk di Pantai Kuta

Tim detikBali - detikBali
Kamis, 03 Nov 2022 13:22 WIB
Tumpukan sampah kiriman kayu di Pantai Kuta, Rabu (2/11/2022).
Foto: Triwidiyanti
Badung -

Beberapa waktu belakangan, sampah kiriman berserakan di Pantai Kuta, Badung. Jumlahnya puluhan ton. Pembersihan dan pengangkutan tak bisa maksimal karena keterbatasan jumlah truk.

Foto di atas diambil pada Rabu (2/11/2022). Sebagian besar sampah berupa kayu dan bambu. Juga ada sampah plastik.

Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (PKLB3) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Badung (DLHK), AA Gede Agung Dalem, menyebutkan 80 ton sampah di Pantai Kuta belum diangkut karena truk mengangkut sampah di tempat lain. Dinas Lingkungan hanya memiliki 40 truk sampah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengangkutan sampah kayu sisanya masih waiting list (menunggu)," kata Gede Agung Dalem, Rabu (2/11).

Sebelumnya, pada Selasa (25/10), detikBali sempat mengecek kondisi Pantai Kuta. Sampah berserakan di sepanjang garis pantai.

ADVERTISEMENT
Sampah yang memenuhi Pantai Kuta dibersihkan dengan alat berat Selasa (25/10/2022).Sampah yang memenuhi Pantai Kuta dibersihkan dengan alat berat Selasa (25/10/2022). (Foto: Triwidiyanti/detikBali)

Koordinator Deteksi dan Evakuasi Sampah Laut DLHK Badung, I Made Gede Dwipayana, mengatakan sampah kiriman tersebut sudah ada sejak 2 minggu sebelumnya. "Kalau ini hariannya mungkin sekitar 10 ton," ungkapnya.

Dwipayana membeberkan, sampah kiriman tidak hanya di Pantai Kuta saja. "Sepanjang pantai barat Jimbaran, Legian dan Seminyak atau kurang lebih 16 km hampir merata terjadi," katanya.

Fenomena ini jadi sorotan Kemenko Maritim dan Investasi (Marves). Asisten Deputi Pengelolaan Sampah dan Limbah Kemenko Marves, Rofi Alhanif, menyebut sampah di laut jadi isu lintas negara. Sampah dari Indonesia bisa saja sampai ke negara lain dan bisa juga hanya berputar di lautan dalam negeri.

"Jadi memang ini sangat transboundary (lintas batas) sifatnya," kata Rofi dalam konferensi pers di Seminyak, Badung, Bali, Rabu (2/11/2022).

Bali menjadi salah satu yang terdampak sampah kiriman. Pada akhir tahun sampai Januari, biasanya banyak sampah terdampar di pantai-pantai sepanjang Bali selatan.

Beberapa upaya yang dilakukan di antaranya memasang perangkap sampah di sungai agar sampah tak ke laut dan bantuan alat berat untuk pembersihan. Menurut Rofi, ada Peraturan Menteri (Permen) Parekraf soal pengelolaan sampah plastik di wisata bahari. Dengan aturan itu, Kemenparekraf bisa memberikan bantuan kepada Pemda untuk melakukan pembersihan sampah.




(trw/trw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads