Bagaimana Cara Melakukan Gerakan Mendorong Berpasangan?

Bagaimana Cara Melakukan Gerakan Mendorong Berpasangan?

Bayu Ardi Isnanto - detikBali
Kamis, 03 Nov 2022 10:50 WIB
Ilustrasi contoh gaya gesek atau mendorong kardus
Ilustrasi gerakan mendorong. Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes
-

Mendorong adalah salah satu jenis gerakan tubuh manusia. Dilansir dari penelitian Universitas Negeri Jakarta, jenis gerakan dibedakan menjadi tiga, yaitu lokomotor, nonlokomotor, dan gerak dasar manipulatif. Nah, gerakan mendorong ini masuk ke dalam gerakan nonlokomotor.

Gerak nonlokomotor artinya gerakan tanpa berpindah tempat. Gerakan ini meliputi mendorong dan menarik, menekuk dan meregang, mengangkat dan menurunkan, melipat dan memutar, mengocok, melingkar, serta melambungkan.

Sementara gerak lokomotor adalah gerak yang memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat yang lain, bisa secara horizontal atau vertikal. Gerakan tersebut meliputi berjalan, berlari, melompat, berjingkat, menderap, serta memanjat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan gerak manipulatif adalah gerakan yang berkembang ketika anak-anak menguasai macam-macam objek. Kemampuan manipulatif ini melibatkan tangan dan kaki sekaligus, termasuk dengan bagian tubuh yang lain.

Contoh dari gerakan mendorong, antara lain mendorong meja, mendorong lemari mendorong mobil atau mendorong sepeda motor.

ADVERTISEMENT

Cara Melakukan Gerakan Mendorong Berpasangan

Gerakan mendorong bisa dilakukan dengan cara berpasangan. Detikers bisa mengajak teman untuk melakukan gerakan olahraga ini untuk melatih otot tangan. Berikut ini cara melakukannya seperti dilansir dari buku Mandiri Belajar oleh Nidaul Janah.

1. Dua orang saling berhadapan dengan posisi berdiri.

2. Kedua telapak tangan saling menempel.

3. Kaki kanan maju ke depan sebagai tumpuan kekuatan.

4. Lakukan gerak saling mendorong.

Namun jika tidak ada teman yang bisa diajak melakukan gerakan dorongan, kalian bisa melakukannya seorang diri dengan menggunakan bola. Bagaimana caranya?

1. Posisikan badan berdiri tegak dengan kedua kaki terbuka selebar bahu.

2. Pegang bola menggunakan kedua tangan di depan dada.

3. Luruskan tangan sambil mendorong bola ke dinding.

4. Ingat, posisi kaki tidak berpindah tempat.

Daftar Permainan yang Bisa Digunakan untuk Melatih Daya Tahan Otot

Selain permainan gerakan mendorong, ada banyak permainan yang bisa melatih daya tahan otot, baik itu otot tangan maupun kaki. Berikut beberapa contoh permainan tersebut.

1. Tarik Tambang

Permainan tarik tambang sering kali dimainkan untuk pertandingan saat peringatan HUT RI. Permainan ini harus dilakukan secara berkelompok. Dua kelompok saling berhadapan memegang satu tali yang sama.

Kedua pihak kemudian beradu kuat dengan menarik tali tersebut. Tim dinyatakan menang jika lawan tertarik hingga melewati garis batas atau lawan terjatuh.

Tarik tambang ini mampu melatih kekuatan otot tangan dan kaki. Selain itu, tarik tambang melatih kerja sama. Permainan ini tak hanya membutuhkan kekuatan, namun juga strategi. Tarik tambang tidak sekadar saling menarik, namun terkadang tim harus sedikit mengendurkan tarikan baru kemudian memberikan efek kejut dengan menarik sekuat tenaga.

2. Lompat Tali

Permainan lompat tali bisa dilakukan sendiri maupun bersama teman-teman. Jika bermain dengan teman, lompat tali bisa dilakukan seperti beradu lompat tinggi. Siapa yang gagal akan menjadi penjaga tali.

Namun jika dilakukan sendiri, Anda bisa memegang kedua ujung tali sambil mengarahkannya berputar. Anda harus melompat setiap kali tali berada di lantai. Lompat sebanyak-banyaknya tanpa menyentuh tali.

Manfaat dari lompat tali ialah menguatkan otot kaki serta mengoordinasikan tangan dan kaki. Olahraga ini termasuk yang paling mudah dan tidak mengharuskan Anda pergi ke mana-mana.

Dilansir dari insider.com, beberapa manfaat dari lompat tali ialah:

- Membakar hingga 300 kalori dalam 15 menit.

- Membuat terampil dalam mengoordinasikan kaki dan tangan.

- Mengurangi risiko cedera.

- Meningkatkan kesehatan jantung.

- Memperkuat kepadatan tulang.

- Mengurangi stres dan menambah mood

3. Gobak Sodor

Gobak sodor atau galasin merupakan permainan tradisional yang masih eksis. Untuk memainkan ini, tak diperlukan alat apapun. Kalian cukup menggambar arena menggunakan kapur atau tali di halaman atau lapangan.

Ini adalah permainan dua kelompok yang saling berhadapan. Satu kelompok terdiri dari 3-5 orang. Satu tim bertugas menjaga agar lawan tidak lolos menembus pertahanan hingga masuk ke wilayah kita. Sementara tim satunya bertugas menerobos benteng pertahanan dan menghindari tertangkap penjaga.

Olahraga ini tentunya melatih ketangkasan, kecepatan dan kelentukan. Gobak sodor menuntut kita berpikir cepat menentukan langkah yang harus diambil. Karena ini permainan tim, tentu melatih kerja sama antar anggota tim.

4. Engklek

Engklek memiliki sebutan berbeda-beda di tiap daerah. Ada yang menyebut ingkling, teklek, jlong jling, sundamanda, lempeng, hingga gici bulan. Sedangkan nama engklek dikenal di daerah Jawa Tengah. Inti permainannya ialah berjalan melompat dengan satu kaki.

Arena permainan ini memanfaatkan jalan, halaman atau lapangan. Arenanya cukup digambar menggunakan kapur atau semacamnya dengan bentuk kotak-kotak sebagai lintasan pemain. Pemain memiliki satu gacuk yang biasanya terbuat dari pecahan genting. Gacuk ini dilemparkan ke dalam kotak. Gacuk ini sebagai penanda seberapa jauh kita melangkah.

Pemain tak selalu melompat satu kaki, tapi ada lintasan tertentu yang bisa dilewati menapak dua kaki. Pemain dilarang jatuh atau menginjak garis. Saat melemparkan gacuk, gacuk juga tidak boleh berhenti di garis.

Engklek melatih kekuatan kaki sekaligus melatih keseimbangan karena menggunakan satu kaki. Selain itu, permainan ini meningkatkan akurasi dalam melakukan lemparan.

Nah demikian tadi detikers, telah kita ulas bagaimana cara melakukan gerakan mendorong berpasangan dan berbagai macam permainan yang melatih kekuatan otot. Semoga bermanfaat, ya.




(bai/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads