Pimpinan Organisasi Islam Dunia Bicara Perdamaian Antaragama di Bali

Pimpinan Organisasi Islam Dunia Bicara Perdamaian Antaragama di Bali

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Selasa, 01 Nov 2022 16:51 WIB
Sekjen Muslim World League Muhammad bin Abdul Karim Al-Issa saat konferensi pers R20 di The Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (1/11/2022). (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Sekjen Muslim World League Muhammad bin Abdul Karim Al-Issa saat konferensi pers R20 di The Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (1/11/2022). (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Badung -

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Muslim World League atau Liga Muslim Dunia, Muhammad bin Abdul Karim Al-Issa berbicara tentang upaya perdamaian antaragama di Bali. Hal itu dikatakan oleh pimpinan organisasi Muslim non-pemerintah terbesar di dunia itu pada konferensi pers Religion of Twenty (R20) di The Nusa Dua.

Muhammad Al-Issa mengatakan, bahwa dunia internasional kini tengah menghadapi banyak persoalan-persoalan konflik yang dilatari oleh faktor agama dan kalangan antarkelompok. Ia mengajak untuk mewujudkan perdamaian tersebut.

"Merupakan tugas kita untuk bagaimana membangun dan mewujudkan perdamaian dan membangun harmoni di antara semua kalangan," kata Muhammad Al-Issa, Selasa (1/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muhammad Al-Issa menilai, forum R20 sangat penting untuk mewujudkan berbagai gagasan untuk mewujudkan perdamaian ini secara nyata. Selama ini, kata dia, banyak yang dilakukan tapi semua masih dalam tataran konsep.

"Tapi inilah saatnya bagaimana kita mewujudkan perdamaian ini dengan aksi nyata di mana acara NU ini sudah mendapatkan persetujuan dari Presiden republik Indonesia sebagai ketua atau presiden G20 tahun ini," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Selama ini banyak persoalan yang muncul dari agama. Maka dari itu kemudian muncul pemikiran menjadikan forum R20 dapat menghadirkan solusi-solusi, memetakan masalah-masalah yang terjadi, menguraikan akar-akar konflik yang berasal dari agama.

Lewat forum R20, diharapkan dapat dipahami yang menjadi persoalan daripada konflik antara agama selama ini. Menurutnya, ada berbagai hal yang menyebabkan konflik, ada konflik materi, konflik kepentingan materi.

Selain itu ada juga persoalan ketidakpahaman atau tidak ketidaktahuan terhadap bagaimana terhadap teks-teks agama. Bahkan ada pula upaya penyimpangan yang dilakukan secara sengaja terhadap teks-teks agama.

"Oleh karena itu, upaya ini forum ini merupakan puncak yang dihadiri oleh para petinggi perwakilan dari berbagai agama dan kelompok untuk mengatasi atau memberikan solusi yang komprehensif terhadap berbagai tujuan saat ini dan merupakan tugas dari R20 untuk bagaimana mewujudkan adanya perdamaian di level internasional," harapnya.




(iws/dpra)

Hide Ads