Sudah Ribuan Baliho-Spanduk Dicopot Jelang KTT G20 di Bali

Road to G20

Sudah Ribuan Baliho-Spanduk Dicopot Jelang KTT G20 di Bali

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Selasa, 01 Nov 2022 16:00 WIB
Penertiban spanduk promosi kuliner babi guling.
Satpol PP Provinsi Bali menyebut sudah ada ribuan reklame berupa spanduk hingga baliho yang dicopot menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. (Foto: Instagram @satpolppbali)
Denpasar -

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali, I Dewa Nyoman Rai Dharmadi menyebut sudah ada ribuan reklame yang dicopot menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Reklame berupa spanduk hingga baliho yang dibersihkan tersebut berada di sepanjang jalur menuju venue KTT G20, dari Bandara I Gusti Ngurah Rai ke arah Kempinski di Nusa Dua.

"Targetnya bisa bersih secepatnya dan paling lambat tanggal 5 November karena di tanggal 11 November sudah batas pemasangan penjor untuk KTT G20 sebanyak 2.500 penjor," kata Rai di Denpasar, Selasa (1/11/2022).

Rai menegaskan, pihaknya tidak tebang pilih dalam pencopotan baliho dan spanduk di sepanjang jalan menuju venue KTT G20.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami profesional saja dan kami pastikan kalau baliho yang masih terpampang di jalur-jalur menuju venue KTT G20 tidak akan ada lagi. Masyarakat juga bisa melaporkan hal itu dan akan kami tindak lanjuti," paparnya.

Selain baliho dan spanduk, Satpol PP juga mengatensi keberadaan billboard di sepanjang jalur menuju venue KTT G20. Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan pemilik billboard agar dapat meminjamkan sementara terkait KTT G20.

"Kami sudah surati pihak tersebut dan kami harapkan bisa dipinjami sementara. Ini tujuannya baik karena untuk kepentingan kita bersama agar dapat menyajikan kondisi bersih dan lestari," ungkap Rai.

Di sisi lain, Rai juga mengimbau para pedagang kaki lima (PKL) untuk tidak memanfaatkan trotoar sebagai tempat berjualan. "Untuk patroli khusus, kami per tanggal 1 (November) ini sudah melakukannya bersama dengan kabupaten dan kota. Kami juga adakan dua kali dalam sehari, ada atau tidak adanya masalah," imbuhnya.




(iws/hsa)

Hide Ads