Kondisi Terkini 2 WNI Korban Luka Tragedi Halloween Itaewon

Kondisi Terkini 2 WNI Korban Luka Tragedi Halloween Itaewon

Tim detikNews - detikBali
Minggu, 30 Okt 2022 17:31 WIB
Pilu sang ibu mencari anaknya usai jadi korban tragedi Itaewon
Keluarga korban tragedi Itaewon. Foto: Chung Sung-Jun/Getty Images
Denpasar -

Dua WNI dikabarkan turut menjadi korban tragedi Halloween di Itaewon, Korea Selatan. Kedutaan Besar RI di Seoul mengumumkan kondisi terkini dua WNI yang sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit.

"WNI berinisial AR telah dirawat di Korea University Anam Hospital akibat kejadian di Itaewon semalam (29/10/2022). Minggu pagi yang bersangkutan sudah keluar dari RS dalam keadaan baik," demikian KBRI Seoul dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, seperti dikutip Antara, Minggu (30/10/2022).

Sementara itu, satu WNI lain berinisial CA mengalami luka ringan dan telah menerima perawatan di rumah sakit Seobuk. Korban kini telah kembali ke kediamannya sejak Sabtu malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, per pagi tadi, KBRI Seoul belum menerima informasi terkait ada tidaknya WNI yang menjadi korban tragedi Halloween di Itaewon. Diketahui korban jiwa dalam tragedi itu sebanyak 151 korban jiwa dan 76 korban luka. Jumlah tersebut dikhawatirkan akan bertambah.

Presiden Yoon Suk Yeol telah mengadakan rapat darurat dan memerintahkan aksi cepat tanggap kepada seluruh jajarannya untuk mengevakuasi para korban, mencegah terjadinya korban tambahan dan menjaga situasi di lokasi kejadian. Sejumlah warga asing berada di antara para korban yang dibawa ke rumah-rumah sakit terdekat.

ADVERTISEMENT

Seorang saksi mata Reuters mengatakan kamar jenazah didirikan di sebuah gedung di seberang lokasi kejadian. Korban tewas itu kemudian terlihat diangkut dengan tandu-tandu beroda dan dipindahkan ke sebuah gedung pemerintah untuk diidentifikasi.

Diberitakan sebelumnya, warga membanjiri distrik klub malam Itaewon pada Sabtu (29/10/2022) malam untuk menikmati perayaan Halloween pertama di Korea Selatan setelah pandemi COVID-19. Data terbaru menyebutkan, 151 orang dilaporkan meninggal dunia usai tragedi ini.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan orang-orang melakukan kompresi pada pengunjung pesta lainnya yang tergeletak di tanah saat mereka menunggu bantuan medis.

"Kami melihat adegan dari film... Seperti hal-hal yang terjadi selama perang," kata saksi Park Jung-Hoon (21) kepada Reuters.

"Mereka melakukan CPR di sana-sini dan orang-orang bergegas masuk karena tidak ada yang dikendalikan. Itu benar-benar di luar kendali," lanjutnya.




(nor/nor)

Hide Ads