WhatsApp sudah pulih dan bisa digunakan kembali setelah satu jam mati total. Pihak Meta pun buka suara mengenai permasalahan yang menimpa anak usahanya.
"Kami menyadari bahwa sebagian orang pada saat ini punya masalah mengirimkan pesan dan kami bekerja untuk memulihkan WhatsApp pada setiap orang secepat mungkin," sebut juru bicara Meta yang dikutip detikINET dari Tech Crunch.
Belum dijelaskan masalah apa yang terjadi. WABetaInfo menyatakan masalah kemungkinan terkait dengan server. Adapun keluhan membanjir di mana-mana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: WhatsApp Down, Pengguna Ngeluh di Twitter |
Situs pemantau tumbangnya website, yaitu Down Detector, menerima 60 ribu komplain tumbangnya WhatsApp hanya dalam waktu 1 jam. Permasalahan WhatsApp ini rupanya terjadi dalam skala global.
Dengan 2 miliar pengguna, WhatsApp tanpa tanding adalah layanan messaging paling populer. Maka tak heran jika terjadi gangguan, para penggunanya kalang kabut.
WhatsApp sudah pernah mengalami gangguan yang berlangsung lama sebelumnya. Bahkan pada Oktober tahun 2021, gangguan berlangsung selama 6 jam.
Sampai saat ini, WhatsApp down belum berhasil dipulihkan dan pesan belum bisa dikirim oleh pengguna. Mungkin masih menunggu beberapa saat lagi di mana Meta sedang berusaha memulihkannya.
Whatsapp Down, Pengguna Ramai-ramai Pindah Telegram
Layanan WhatsApp menjadi trending topik di Twitter lantaran mati total. Layanan perpesanan sejenis. Seperti Telegram ikut trending dan kecipratan "berkah" pasalnya pengguna Whatsapp ramai-ramai berpindah.
Dikutip dari detikInet, beberapa netizen memposting meme ejekan yang menjadi bulan-bulanan terhadap WhatsApp. Ada juga netizen yang mengajak untuk mulai menggunakan Telegram.
Dalam sejarahnya, setiap layanan WhatsApp down, layanan pengiriman sejenis memang kebagian berkah. Misalnya pada akhir 2021 lalu saat layanan WhatsApp dan saudara-saudaranya (Facebook dll) down, Telegram pun kebanjiran pengguna dan melampaui 1 miliar unduhan di Play Store.
CEO Telegram Pavel Durov juga menyebut layanannya kelimpahan 70 juta orang pengguna baru saat WhatsApp down.
Dalam sejarahnya, setiap layanan WhatsApp down, layanan pengiriman sejenis memang kebagian berkah. Misalnya pada akhir 2021 lalu saat layanan WhatsApp dan saudara-saudaranya (Facebook dll) down, Telegram pun kebanjiran pengguna dan melampaui 1 miliar unduhan di Play Store.
CEO Telegram Pavel Durov juga menyebut layanannya kelimpahan 70 juta orang pengguna baru saat WhatsApp down.
Menurut pria yang menjadi pendiri sekaligus CEO Telegram itu, lonjakan pengguna selama WA, IG dan FB down kemarin mencetak rekor dalam pendaftaran dan aktivitas pengguna.
"Saya bangga dengan bagaimana tim kami menangani pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya karena Telegram terus bekerja dengan sempurna untuk sebagian besar pengguna kami. Yang mengatakan, beberapa pengguna di Amerika mungkin mengalami kecepatan lebih lambat dari biasanya karena jutaan pengguna dari benua ini bergegas untuk mendaftar ke Telegram pada saat yang sama," ujar Durov di channel Telegramnya.
Dengan pemadaman yang cukup lama membuat orang-orang mencari alternatif untuk berkirim pesan selain menggunakan WhatsApp. Momen tersebut, kata Durov, harus dimanfaatkan Telegram untuk menggaet pengguna lebih banyak lagi.
"Saya meminta pengguna kami yang ada untuk menyapa teman mereka yang baru tiba, membantu mereka membongkar, dan memberi tahu mereka apa yang kami miliki. pastikan mereka bertahan dan melihat mengapa Telegram lebih unggul dari pesaing," tulis pria berdarah Rusia itu.
(nor/dpra)