Whatsapp Down, Pengguna Ramai-ramai Pindah Telegram

Whatsapp Down, Pengguna Ramai-ramai Pindah Telegram

Tim detikInet - detikBali
Selasa, 25 Okt 2022 15:55 WIB
Telegram
Telegram. Foto: Cnn
Denpasar -

Layanan WhatsApp menjadi trending topik di Twitter lantaran mati total. Layanan perpesanan sejenis. Seperti Telegram ikut trending dan kecipratan "berkah" pasalnya pengguna Whatsapp ramai-ramai berpindah.

Dikutip dari detikInet, beberapa netizen memposting meme ejekan yang menjadi bulan-bulanan terhadap WhatsApp. Ada juga netizen yang mengajak untuk mulai menggunakan Telegram.

Dalam sejarahnya, setiap layanan WhatsApp down, layanan pengiriman sejenis memang kebagian berkah. Misalnya pada akhir 2021 lalu saat layanan WhatsApp dan saudara-saudaranya (Facebook dll) down, Telegram pun kebanjiran pengguna dan melampaui 1 miliar unduhan di Play Store.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CEO Telegram Pavel Durov juga menyebut layanannya kelimpahan 70 juta orang pengguna baru saat WhatsApp down.

Dalam sejarahnya, setiap layanan WhatsApp down, layanan pengiriman sejenis memang kebagian berkah. Misalnya pada akhir 2021 lalu saat layanan WhatsApp dan saudara-saudaranya (Facebook dll) down, Telegram pun kebanjiran pengguna dan melampaui 1 miliar unduhan di Play Store.

ADVERTISEMENT

CEO Telegram Pavel Durov juga menyebut layanannya kelimpahan 70 juta orang pengguna baru saat WhatsApp down.

Menurut pria yang menjadi pendiri sekaligus CEO Telegram itu, lonjakan pengguna selama WA, IG dan FB down kemarin mencetak rekor dalam pendaftaran dan aktivitas pengguna.

"Saya bangga dengan bagaimana tim kami menangani pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya karena Telegram terus bekerja dengan sempurna untuk sebagian besar pengguna kami. Yang mengatakan, beberapa pengguna di Amerika mungkin mengalami kecepatan lebih lambat dari biasanya karena jutaan pengguna dari benua ini bergegas untuk mendaftar ke Telegram pada saat yang sama," ujar Durov di channel Telegramnya.




(nor/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads