Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Diduga depresi karena penyakit hipertensi yang diderita sejak lama, seorang petani bernama INM (58) asal Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem, Bali, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, di gudang dekat rumahnya, Selasa (25/10/2022).
"Mendiang INM diduga depresi dengan penyakit yang dideritanya sejak lama hingga akhirnya nekat gantung diri di gudang atau bale los di dekat rumahnya," kata Kapolsek Sidemen AKP I Wayan Gede Mudana, Selasa (25/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AKP Mudana mengatakan, peristiwa gantung diri tersebut diketahui pertama kali oleh saksi Ni Kadek L, yang saat itu kebetulan hendak meminjam perabotan dapur di rumah INM. Saat saksi melihat ke arah bangunan gudang, INM sudah dalam keadaan menggantung.
Melihat hal tersebut, saksi kemudian berteriak histeris memanggil pamannya dan ibunya dengan mengatakan bahwa INM gantung diri. Melihat peristiwa tersebut, pihak keluarga langsung menghubungi kepala dusun setempat dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Sidemen.
Tidak berselang lama, personel Polsek Sidemen bersama petugas dari Puskesmas Sidemen datang ke lokasi kejadian untuk memeriksa INM. Hasil pemeriksaan INM tidak ditemukan unsur-unsur kekerasan dalam tubuh, sehingga dipastikan INM meninggal dunia murni karena gantung diri.
INM gantung diri di sebuah kayu yang ada di bangunan gudang tersebut menggunakan selendang warna kuning. "Pihak keluarga mengaku sudah ikhlas dengan kepergian mendiang INM dengan cara seperti itu, dan menolak untuk dilakukan autopsi," kata AKP Mudana.
(irb/hsa)