Perbaiki Truk Mogok, Mekanik di Jembrana Kejang-kejang lalu Meninggal

Perbaiki Truk Mogok, Mekanik di Jembrana Kejang-kejang lalu Meninggal

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 23 Okt 2022 16:03 WIB
Truk yang mogok di Jalan Denpasar-Gilimanuk, Dusun Sumbersari, Desa Melaya, Jembrana, Bali Minggu (23/10/2022). (
Foto: Truk yang mogok di Jalan Denpasar-Gilimanuk, Dusun Sumbersari, Desa Melaya, Jembrana, Bali Minggu (23/10/2022). (Istimewa)
Jembrana -

Peristiwa tragis dialami oleh seorang mekanik bernama Muhammad Jaelani, 38, di Dusun Sumbersari, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali Minggu (23/10/2022). Dia meninggal saat memperbaiki truk yang mogok.

Informasi yang diperoleh, awalnya di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk masuk wilayah Dusun Sumbersari, Desa Melaya sebuah truk tronton mogok sejak Sabtu (22/10/2022). Truk tersebut disopiri oleh Abdul Rohman, asal Dusun Darungan, Desa Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Sopir truk lantas menghubungi perusahaan karena butuh bantuan mekanik untuk memperbaiki kerusakan truk. Akhirnya oleh perusahaan dikirimlah seorang mekanik bernama Muhammad Jaelani, 38, asal Dusun Kaliamas, Desa Kalirejo, Kecamatan Dringu, Probolinggo. Dia datang sekitar pukul 07.00 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasar informasi yang diperoleh detikBali, saat itu sebenarnya Jaelani sudah dalam kondisi sakit.

"Korban sebenarnya sudah merasa sesak dan sakit perut," ujar sumber di kepolisian.

ADVERTISEMENT

Abdul Rohman awalnya mengira korban sakit perut karena lapar. Lantas korban pun dibelikan nasi. Namun, habis makan korban malah kejang-kejang dan mengeluarkan darah dari hidung. Dia pun segera dilarikan ke Puskesmas Melaya. Namun, saat diperiksa oleh tim medis, ternyata korban Jaelani sudah tidak bernapas.

Kapolsek Melaya I Made Katon membenarkan peristiwa tersebut. Dia menjelaskan, jenazah korban diberangkatkan ke Probolinggo, Jawa Timur pada Minggu siang sekitar pukul 14.16 Wita. Pihak keluarga sendiri disebutkan menolak otopsi dan menerima kematian korban dengan ikhlas.

"Tidak ada unsur kekerasan. Keluarga sudah ikhlas menerima. Jenazah diberangkatkan ke Jawa dengan ambulans," terang kapolsek dihubungi via telepon.




(hsa/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads