Pemerintah mengumumkan gagal ginjal akut misterius di Indonesia tercatat sebanyak 241 kasus, 131 di antaranya meninggal dunia. Provinsi Bali sejauh ini masih melaporkan sebanyak 11 pasien meninggal akibat ginjal akut misterius.
Apakah anak menderita ginjal akut misterius bisa sembuh total? Simak penjelasan dokter.
Butuh Waktu 5 Tahun Penelitian
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Bali sekaligus dokter spesialis anak RSUP Prof Ngoerah, dr I Gusti Ngurah Sanjaya Putra, Sp.A (k) menjelaskan terkait peluang pasien gagal ginjal sembuh total. Menurutnya perlu waktu penelitian hingga 5 tahun lamanya untuk mengetahui gagal ginjal akut misterius bisa disembuhkan total.
"Untuk peluang sembuhnya, karena ini kasusnya masih sedikit, diperlukan waktu 5 tahun untuk diteliti hingga akhirnya bisa diketahui peluang sembuhnya," kata dr Sanjaya beberapa waktu lalu.
dr Sanjaya menjelaskan, sejak menerima pasien dengan penyakit tersebut, pihaknya telah mengirimkan sampel darah pasien kepada IDAI pusat dan pihak terkait.
Wanti-wanti Dokter RSUP Prof Ngoerah
Divisi Nefrologi KSM Ilmu Kesehatan Anak RSUP Prof Ngoerah, dr. Gusti Ayu Putu Nilawati, Sp.A(k).MARS mengimbau para orang tua untuk mewaspadai gejala-gejala gangguan ginjal akut misterius. Termasuk di antaranya jika anak tidak kencing dalam waktu 12 jam.
"Ini termasuk penyakit yang perlu diwaspadai karena sering kali anak-anak sekarang diasuh asisten suster sehingga kita tidak aware (pada gejala) seperti anak tidak kencing dalam 12 jam. Lalu, kencing berkurang dan diapers jarang diganti sehingga tidak tahu anak kencing atau tidak," kata dr Nilawati.
Deteksi Dini Gangguan Ginjal Akut Misterius
dr Nilawati memaparkan, gangguan ginjal akut misterius merupakan gangguan ginjal akut yang menyebabkan terjadinya penurunan fungsi ginjal secara mendadak dalam beberapa jam sampai beberapa minggu.
Adapun langkah untuk mengetahui apakah seseorang mengidap penyakit tersebut, yakni dilihat dari produksi urin atau kencing yang menurun. Lalu, bisa dengan melakukan pemeriksaan laboratorium untuk mencari tahu baik atau tidaknya fungsi ginjal.
dr. Nila menambahkan, umumnya penyebab gagal ginjal ada dua, yakni pre renal, renal dan post renal. "Tapi, gagal ginjal misterius ini tidak ada disebabkan oleh ketiga hal itu dan masih kita cari tahu penyebabnya," kata dr Nila.
"Pesannya, apapun penyebabnya, kami akan berproses sebaik-baiknya untuk mencari penyebabnya. Jadi, kepada masyarakat apapun sakit anak, tetap untuk perhatikan intensitas kencingnya," imbuhnya.
Biang kerok gagal ginjal akut klik halaman berikutnya
Simak Video "Sidang Kasus Gagal Ginjal Akut Bakal Dilanjutkan Pekan Depan"
(nor/hsa)