Tembok Padmasana Jebol, SMPN 3 Bebandem Bangun Sanggah untuk Saraswati

Tembok Padmasana Jebol, SMPN 3 Bebandem Bangun Sanggah untuk Saraswati

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Jumat, 21 Okt 2022 14:11 WIB
Tembok penyengker di areal Padmasana SMPN 3 Bebandem, Karangasem, Bali, jebol.
Tembok penyengker di areal Padmasana SMPN 3 Bebandem, Karangasem, Bali, jebol. Foto: Istimewa
Karangasem -

Tembok penyengker di areal Padmasana SMPN 3 Bebandem jebol akibat tergerus aliran air sungai saat hujan lebat pada Senin (17/10/2022). Sehingga untuk upacara Saraswati Sabtu (22/10/2022), pihak sekolah membuat sanggah pengayengan di luar areal Padmasana.

Kepala Sekolah SMPN 3 Bebandem I Made Wijana (55) mengatakan, meski tembok penyengker Padmasana jebol, para siswa tetap bisa sembahyang saat Hari Raya Saraswati. Pasalnya, pihak sekolah membuat sanggah pengayengan di luar areal Padmasana.

"Berdasarkan hasil rapat dengan para guru, kami putuskan membuat sanggah pengayengan agar para siswa tetap bisa melaksanakan persembahyangan saat Saraswati," kata Wijana, Jumat (21/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, jika dipaksakan melakukan persembahyangan di areal Padmasana, tentu akan membahayakan para siswa. Mengingat selain jebol, halaman Padmasana juga sudah mulai retak-retak.

Selain tembok penyengker Padmasana jebol, beberapa bangunan sekolah juga rawan tergerus jika kembali terjadi hujan deras. Seperti ruang praktek komputer, ruang laboratorium, dan ruang OSIS.

ADVERTISEMENT

"Untuk seluruh barang-barang yang ada di ruangan tersebut semuanya sudah dipindahkan ke ruang perpustakaan untuk sementara," kata Wijana.

Wijana berharap kepada pihak terkait supaya secepatnya mencarikan solusi agar dapat menyelamatkan Padmasana di SMPN 3 Bebandem. Karena jika kembali terjadi hujan deras, sudah pasti akan semakin tergerus karena bawahnya merupakan aliran sungai.

"Saya takut, jika tidak segera mendapatkan penanganan, Padmasana akan jebol. Jika nantinya sudah jebol tentu akan memakan biaya lebih besar lagi. Jadi saya sangat berharap supaya ada penganan cepat meskipun, tidak permanen minimal jika terjadi hujan deras Padmasana tidak sampai jebol," kata Wijana.

Sanggah Pengayengan yang dibuat SMPN 3 Bebandem untuk melakukan persembahyangan saat Saraswati.Sanggah Pengayengan yang dibuat SMPN 3 Bebandem untuk melakukan persembahyangan saat Saraswati. Foto: Istimewa

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karangasem I Wayan Sutrisna mengatakan, sementara baru ada dua sekolah yang melaporkan sekolahnya mengalami kerusakan, yaitu SMPN 3 Bebandem dan SDN 2 Duda Utara.

"Sampai saat ini baru dua sekolah yang melapor jika sekolahnya mengalami kerusakan. Di mana keduanya melapor tembok penyengkernya jebol akibat tergerus air saat cuaca ekstrem melanda Kabupaten Karangasem beberapa hari lalu," kata Sutrisna.




(irb/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads