Fakta-fakta Bocah 7 Tahun Meninggal Digigit Anjing di Buleleng

Round Up

Fakta-fakta Bocah 7 Tahun Meninggal Digigit Anjing di Buleleng

tim detikBali - detikBali
Jumat, 21 Okt 2022 05:26 WIB
Small puppy white golden Labrador dog playing outdoors.
Ilustrasi gigitan anjing. Fakta-fakta Bocah 7 Tahun Meninggal Digigit Anjing di Buleleng. Foto: Getty Images/SanyaSM
Buleleng -

Bocah 7 tahun berinsial PAM asal Desa Tirtasari, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, meninggal dunia suspect rabies usai digigit anjing tetangganya. Simak fakta-fakta kasus gigitan anjing diduga rabies berikut ini.

Digigit Anjing Saat Beri Makan

Sebelum meninggal, bocah 7 tahun tersebut memiliki riwayat pernah digigit anjing peliharaan milik tetangganya pada 19 September 2022. Korban saat itu sedang bermain dan memberi makan anjing tetangganya, tapi malah kakinya digigit dan wajahnya dicakar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anjingnya tidak mau dan malah menggigit kaki korban, lalu mencakar wajah korban tepatnya pada bagian bawah mata kiri. Luka korban sempat dicuci dan diberi alkohol di rumahnya," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Buleleng, dr. Sucipto.

Tak Langsung Dilaporkan

ADVERTISEMENT

Usai bocah 7 tahun tersebut digigit anjing, orang tuanya tidak langsung melaporkan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk memperoleh penanganan medis. Padahal, dua hari setelah kejadian, anjing tersebut mati.

"Dua hari setelah korban digigit, anjingnya mati dan dikubur. Keluarga pasien juga sudah mengetahui anjing tersebut mati, tetapi tetap tidak membawa pasien ke Puskesmas. Keluarga mengaku masih sibuk dengan upacara pengabenan dan pasien juga tidak mengalami keluhan berarti," jelas Sucipto.

Simak halaman selanjutnya...

Meninggal Usai 5 Jam Dibawa ke RS

Korban dinyatakan meninggal dunia, Rabu (12/10/2022) sekitar pukul 10.10 Wita di IGD Rumah Sakit Umum (RSU) Paramasidhi Singaraja. Ia meninggal hanya berselang kurang dari lima jam usai dibawa ke rumah sakit (RS) sekitar pukul 05.30 Wita.

Dari ciri-ciri sebelum meninggal, Sucipto menyebut korban sempat mengalami keluhan panas, kejang, tidak mampu menelan air, mengeluarkan air liur, hingga mengalami mual dan muntah, sejak Selasa (11/10/2022).

"Pasien dinyatakan meninggal dunia dengan status suspect rabies dengan gejala khas takut air, kejang dan hipersalivasi," terang Sucipto.

Anjing Gigit 6 Orang Lain

Menurut Sucipto, selain korban, anjing dengan ras golden itu juga menggigit enam orang lainnya. Keenam orang itu merupakan anggota keluarga dari pemilik anjing. Meski menjadi korban gigitan, mereka juga belum memperoleh VAR (vaksin anti rabies).

Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya telah melakukan tracing terhadap 17 orang yang sempat berkontak dengan korban, termasuk enam orang korban yang mengalami gigitan. Diskes Kesehatan juga telah melakukan pemeriksaan dan vaksinasi.

"Terhadap 17 orang kontak erat, kami sudah lakukan pemeriksaan dan vaksinasi pada 13-15 Oktober 2022, melalui layanan rabies center di Puskesmas Banjar 2 dan RSUD Buleleng. Selanjutnya pemberian VAR akan dilakukan sebanyak 2 tahap lagi yakni hingga tahap 3," pungkas Sucipto.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Sal Priadi Bersyukur Dapat Royalti Rp 114 Juta Setelah Gabung WAMI"
[Gambas:Video 20detik]
(irb/hsa)

Hide Ads