Penanganan Longsor di Karangasem Terkendala Alat Berat

Penanganan Longsor di Karangasem Terkendala Alat Berat

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Rabu, 19 Okt 2022 20:25 WIB
BPBD Karangasem saat melakukan penanganan tanah longsor dengan menggunakan alat berat.
BPBD Karangasem saat melakukan penanganan tanah longsor dengan menggunakan alat berat. Foto: Istimewa
Karangasem -

Penanganan tanah longsor di Kabupaten Karangasem, Bali, tidak bisa dilakukan dengan cepat, terutama tanah longsor yang materialnya banyak dan disertai bebatuan besar. Karena BPBD Karangasem masih terkendala alat berat yang sangat terbatas, sehingga tidak bisa melakukan penanganan secara bersamaan.

Kalaksa BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan, sampai saat ini kendala utama dalam melakukan penanganan tanah longsor terkait alat berat yang masih terbatas. Sehingga harus melakukan penanganan secara bertahap.

"Bahkan kadang kami menyewa alat berat dengan pihak ketiga juga sering terkendala karena mereka juga sedang ada proyek yang dikerjakan. Sehingga dalam melakukan penanganan tidak bisa dilakukan satu hari secara serentak," kata Arimbawa, Rabu (19/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena keterbatasan alat berat tersebut, BPBDKarangasem harus melakukan penanganan secara bertahap dari satu titik ke titik lain. Tapi meskipun penanganan dilakukan secara bertahap, masyarakat tidak ada yang sampai terisolir karena kendaraan roda dua masih bisa lewat.

"Setiap longsor kami upayakan untuk langsung melakukan secara manual, tapi memang ada beberapa titik yang tidak bisa dilakukan secara manual, karena selain material tanah juga terdapat batu besar yang longsor, sehingga membutuhkan alat berat dalam penanganan. Tapi kami upayakan dengan manual dulu, minimal kendaraan roda dua bisa lewat," kata Arimbawa.

ADVERTISEMENT

Sebenarnya terkait masalah alat berat, Dinas PUPR Karangasem sebenarnya sudah siap melakukan penanganan. Namun, kemarin masih terkendala Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar yang masih belum tersedia di SPBU.

"Tapi, kami sudah koordinasi dengan pihak Pertamina supaya tersedia solar di SPBU agar percepatan penanganan tanah longsor bisa dilakukan dengan cepat. Dan hari ini solar sudah tersedia, sehingga penanganan sudah bisa dilakukan tapi tetap dilakukan secara bertahap karena alat berat masih terbatas," kata Arimbawa.

Bencana tanah longsor yang membutuhkan bantuan alat berat dalam penanganannya terdapat di wilayah Kecamatan Bebandem dua titik, Kecamatan Abang empat titik, Kecamatan Rendang satu titik, dan Kecamatan Selat satu titik.




(irb/hsa)

Hide Ads