Fakta 5 Korban Tewas-1 Hilang Akibat Tanah Longsor dan Banjir di Bali

Tim detikBali - detikBali
Selasa, 18 Okt 2022 05:47 WIB
Foto: Tumpukan kayu dari Hutan Bali Barat, Jembrana terbawa banjir, Senin (17/10/2022). (Istimewa)
Denpasar -

Bencana tanah longsor dan banjir terjadi di beberapa wilayah di Provinsi Bali, Senin (17/10/2022) akibat hujan yang melanda sejak Minggu (16/10/2022). Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, bencana tersebut menyebabkan 4 orang tewas dan 1 orang belum ditemukan per Senin petang.

Jumlah korban bencana di Bali yaitu 3 orang meninggal dunia di Karangasem, 1 orang meninggal di Tabanan, 1 orang meninggal di Bangli, dan 1 orang belum ditemukan di Jembrana. Titik-titik bencana terjadi di lima kabupaten di Bali, yaitu Jembrana, Karangasem, Tabanan, Badung, dan Bangli.

Berikut rangkuman peristiwa tanah longsor dan banjir di Bali.

1. Siswi SMA di Jembrana Hilang Terseret Arus

Seorang siswi di Jembrana menjadi korban banjir bandang yang terjadi di sungai Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, Senin (17/10/2022). Korban bernama Ni Putu Widya Margareta, siswi kelas XII SMA di Kabupaten Jembrana diketahui tercebur dan terseret banjir bandang saat hendak menyeberang jembatan Penyaringan bersama ayahnya, I Made Eka Astama (47), pada Minggu malam (16/10/2022).

Menurut pengakuan kakek korban I Nengah Landra (65), yang menirukan keterangan ayah korban I Made Eka Astama, saat itu korban bersama ayahnya yang mengendarai motor hendak pergi ke pasar Lelateng.

Saat tiba di lokasi di jembatan penghubung antara Desa Penyaringan dan Kelurahan Tegalcangkring, korban yang awalnya bersama ayahnya, turun hendak mengecek kondisi jembatan yang tertutup air banjir dengan menggunakan senter dari handphone.

"Cucu saya mau nyeberang, terus dia ngecek jembatan itu terpeleset, langsung tercebur. Dia tidak tahu kalau ujung jembatan itu putus," tutur kakek korban ditemui detikBali, Minggu (17/10/2022).

Di lokasi sudah ada plang. Namun, korban tetap berjalan mengecek kondisi jembatan.

"Sudah ada plang dilihat dengan menggunakan senter hp, jembatan di utara itu sudah putus, korban lalu tercebur," ungkapnya.

Sejak Minggu malam, hingga Senin (17/10/2022) petugas Basarnas masih terus berupaya melakukan pencarian korban. Penyisiran sepanjang sungai hingga lokasi banjir bandang dilakukan.

"Terjadi satu orang yang terpeleset di sebelah jembatan dan terseret arus. Hingga saat ini tim SAR gabungan masih berupaya melakukan pencarian," jelas Koordinator Pos Pertolongan dan Pencarian Jembrana, Dewa Putu Hendri Gunawan, Senin (17/10/2022).

Derasnya air sungai serta banyaknya material banjir bandang berupa kayu dengan ukuran besar, menyulitkan petugas melakukan pencarian korban. Hingga Senin sore, petugas masih terus melakukan upaya pencarian, namun korban masih belum ditemukan.

Korban lainnya klik halaman selanjutnya



Simak Video "Jembatan Putus, Pelajar di Garut Terpaksa Naik Perahu Karet ke Sekolah"


(nor/hsa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork