Jalur Denpasar-Gilimanuk Lumpuh, Bus AKAP Dialihkan Lewat Singaraja

Jalur Denpasar-Gilimanuk Lumpuh, Bus AKAP Dialihkan Lewat Singaraja

Triwidiyanti - detikBali
Senin, 17 Okt 2022 11:43 WIB
Suasana Terminal Mengwi, Badung, Bali, Senin (11/7/2022).
Suasana Terminal Mengwi, Badung, Bali, Senin (11/7/2022). Foto: Triwidiyanti/detikBali
Badung -

Kepala Terminal Mengwi Erwin Rahardi menjelaskan, akibat banjir bandang yang melanda Jalur Denpasar-Gilimanuk, Jembrana, Bali, semua kendaraan termasuk bus AKAP dialihkan melalui Jalur Seririt-Singaraja.

Pengalihan dilakukan sejak pukul 05.00 Wita, sampai saat ini masih dialihkan, namun situasinya sudah kondusif. Akibat pengalihan ini, lanjutnya, sejumlah bus AKAP tujuan Terminal Mengwi mengalami keterlambatan.

"Ini saya masih memantau kendaraan di Pasar Baturiti, sudah aman terkendali meski ada sedikit keterlambatan," ungkap Erwin Rahardi dikonfirmasi detikBali, Senin (17/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erwin menjelaskan, kendaraan atau bus dari arah barat menuju Terminal Mengwi untuk sementara dialihkan ke arah Seririt-Singaraja. Begitu pula sebaliknya, dari Terminal Mengwi dialihkan melalui Jalur Baturiti-Bedugul-Singaraja-Gilimanuk.

"Yang dari arah barat ke Singaraja dialihkan. Karena ini kan faktor cuaca tidak bisa diprediksi," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Tidak hanya bus AKAP, katanya, semua kendaraan dari arah barat akan mengalami keterlambatan. "Terlambat semua, kan jalannya putus semua. Saya tidak bisa prediksi, karena ini faktor cuaca karena pohon tumbang pun kendaraan bisa terlambat," imbuh Erwin.

Saat ini kondisi Terminal Mengwi tetap beroperasi. Hanya saja disarankan kepada para operator bus atau pengendara lain untuk mencari alternatif jalan menuju Gilimanuk.

Sebelumnya, Jalur Denpasar-Gilimanuk lumpuh total karena jembatan perbatasan Penyaringan dengan Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, tertutup batang pohon akibat banjir bandang.

Penutupan jalan nasional penghubung Jawa-Bali dilakukan sejak Minggu (16/10/2022) malam, karena hujan deras dan luapan banjir hingga menyentuh landasan jembatan yang dikenal dengan jembatan Bilukpoh.




(irb/hsa)

Hide Ads