Banjir bandang yang melanda Kabupaten Jembrana, Bali Senin (17/10/2022) akibat hujan lebat yang terjadi sejak Minggu (16/10/2022) malam. Pantauan detikBali, luapan air terjadi di mana-mana. Derasnya air bah di kawasan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bali Barat membuat batang-batang pohon dari hutan hanyut hingga ke Jembatan Tukad Biluk Poh, Desa Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo.
Akibatnya, jembatan yang menjadi jalur utama Denpasar-Gilimanuk itu tertutup material-material banjir, termasuk kayu-kayu hutan berdiameter raksasa.
"Penyebab banjir memang karena tingginya curah hujan dari Minggu malam sampai tadi pagi. Menyebabkan batang pohon hutan hanyut hingga menutup jembatan bercampur material lumpur," ujar Kapolres Jembrana AKBP Dewa Gde Juliana kepada detikBali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya penuh material, jembatan yang pernah putus 2018 silam itu juga terendam banjir setinggi 1,5 meter dari atas jembatan. Alhasil, lalu lintas dari arah Denpasar ke Gilimanuk maupun arah sebaliknya lumpuh total.
"Petugas masih berupaya membersihkan jembatan dari material-material," terang kapolres.
(hsa/dpra)