Dukung Perfilman di Bali, Kadisbud Sebut Akan Diatur Melalui Pergub

Dukung Perfilman di Bali, Kadisbud Sebut Akan Diatur Melalui Pergub

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 16 Okt 2022 21:15 WIB
Ilustrasi pembuatan film
Foto: Shutterstock Ilustrasi pembuatan film.
Badung -

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha mengatakan, Pemprov Bali akan membuat peraturan gubernur (pergub) untuk mengatur perfilman di Bali. Menurutnya, selama ini komunitas film di Bali belum memiliki wadah sehingga berproses secara mandiri.

"Pergubnya sedang dibuat untuk mengatur perizinan, bagaimana insentifnya, apa saja syarat membuat film di Bali," ungkap Sugiartha saat pembukaan BaliMakarya Film Festival Internasional (BFFI) 2022 di Beachwalk, Kuta, Badung, Bali, Minggu (17/10/2022).

Menurutnya, saat ini banyak rumah produksi yang berbasis di Bali. Ia berharap nantinya sineas asal Bali dapat mengambil peran dan tidak menjadi penonton di negeri sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Paling tidak dunia perfilman Bali menjadi semarak ini kan juga melibatkan mudah-mudahan melibatkan sineas dari Bali," pungkas dia.

Untuk diketahui, festival film se-Asia Tenggara bertajuk BaliMakarya Film Festival Internasional (BFFI) 2022 dibuka di Beachwalk, Kuta, Badung, Bali, Minggu (17/10/2022). Festival ini mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.

ADVERTISEMENT

"Kita ingin ada festival internasional dan awalnya di Bali karena sangat mudah orang internasional datang ke sini, sehingga Indonesia khususnya Bali dapat diakui di Asia Tenggara," kata Direktur Perfilman, Musik dan Media Kemendikbud, Ahmad Mahendra usai membuka BFFI 2022.

Menurut Mahendra, ajang BBFI juga menjadi wadah berkreasi bagi para komunitas perfilman di Bali. Ia juga berharap ajang ini dapat diterima di seluruh Indonesia.

"Ini akan kita evaluasi karena banyak festival dan agar tidak saling tumpuk," katanya.

Mahendra mengaku pihaknya berkapasitas sebagai fasilitator dan regulator dalam setiap ajang festival. Ia menambahkan, kreator film yang ingin ikut terlibat di ajang internasional dapat mengajukan proposal. Jika proposal tersebut disetujui, para pembuat film akan mendapat bantuan dana maksimal Rp 1,5 Miliar.

"Insyallah semuanya yang mengajukan proposal kepada kita selama itu mengangkat diplomasi jelas kita bantu," tandasnya.




(iws/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads