Warga Terdampak Banjir di Legian: Sudah Langganan-Tidur Tanpa Kasur

Warga Terdampak Banjir di Legian: Sudah Langganan-Tidur Tanpa Kasur

Triwidiyanti - detikBali
Minggu, 09 Okt 2022 16:23 WIB
Pasca banjir nampak warga menjemur kasurnya yang masih basah di Tukad Mati, Legian, Minggu (9/10/2022).
Pasca banjir nampak warga menjemur kasurnya yang masih basah di Tukad Mati, Legian, Minggu (9/10/2022). Foto: Triwidiyanti
Badung -

Banjir di kawasan Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung menjadi masalah klasik bagi kabupaten yang terkenal dengan pariwisatanya. Hal tersebut diungkap warga yang tinggal di kawasan Legian.

Khadijah (27) wanita asal Madura yang tinggal dekat sungai Tukad Mati di Gang Janji, Legian mengatakan banjir yang menimpa kontrakannya sudah langganan setiap tahunnya. Ia pun was-was jika banjir kembali datang, pasalnya bulan ini sudah masuk musim penghujan.

"Kalau hujan deras pasti banjir. Paling parah dua kali ini. Maunya pindah, saya takut banjir sewaktu-waktu datang lagi," katanya ditemui detikBali, di Legian, Kuta, Badung, Minggu (9/10/2022).

Pasca banjir, sejumlah perabotan seperti TV menjadi penuh air dan rusak, mesin cuci juga rusak dan error. Ia dan keluarga saat ini tidak mengungsi dan terpaksa tidur tanpa kasur.

"Kasur tuh masih kami jemur jadi tidur nggak pakai kasur karena masih basah," katanya.

Diterangkan Khadijah, air sungai Tukad Mati mulai naik sejak Sabtu (8/10/2022) pukul 03.30 Wita akibat hujan deras. Ia mengetahui tempatnya banjir dari para tetangga yang meneriakkan banjir di kawasan tersebut.

"Itu masih enak-enak tidur, semua tetangga pada teriak banjir-banjir, ya paniklah," katanya.

Sementara, Made Suyastra (57) warga Karangasem dan tinggal di Jimbaran mengaku punya ruko kecil yang ia kontrak selama 15 tahun di kawasan Jalan Pandawa, Legian. Saat banjir datang pada Sabtu (8/10/2022), ia mengaku tidak berada di rukonya.

"Saya tinggal di Jimbaran, ini kemarin saya tutup. Eh paginya semua bantal saya basah," keluhnya.

Meski sudah menjadi banjir langganan, Made mengaku belum berniat pindah dari kawasan itu karena ia masih punya sisa kontrakan 5 tahun lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya gimana sisanya masih banyak ini nanggung," ujarnya.

Pantau detikBali pada Minggu (9/10/2022) air sungai Tukad Mati sudah kembali normal. Aktivitas masyarakat pun berjalan seperti biasa. Beberapa nampak menjemur perabotan yang basah akibat banjir.

Selain itu, nampak sejumlah warga tengah memancing di pinggir sungai. Sisa-sisa sampah plastik terlihat masih berserakan di pinggir sungai.




(nor/irb)

Hide Ads