Plt Dirjen Imigrasi Prof Widodo Ekatjahjana melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Dia marah karena ada penumpukan antrean pada gerai bank di Visa on Arrival (VoA).
Sidak dilakukan sekitar pukul 22.30 Wita, Kamis (6/20/2022). Widodo dikawal 2 ajudan. Di gerai VoA, Widodo kaget terdapat antrean mengular panjang. Penyebabnya, satu gerai yang berisi 4 konter pembayaran tidak sepenuhnya berjalan. Malah ada satu gerai tidak ada konter pembayaran karena belum ada fasilitas pembayaran.
Penumpukan wisatawan terjadi karena antara pukul 22.00-23.00 dijadwalkan ada 4 penerbangan dari luar negeri yaitu dari Australia, Korsel, dan Qatar. Mereka antre membayar VoA dengan uang cash rupiah, uang cash mata uang asing atau gesek menggunakan Electronic Data Capture atau EDC. Akibat gerai bank tidak sebanding wisatawan, antrean tidak bisa terhindarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak boleh begini. Ayoklah kita punya sense of crisis. Saya sedang perjuangkan pembayaran online. Tapi harusnya jangan sampai seperti ini. Imigrasi jadi sampah kayak gini," tutur Widodo kepada petugas bank.
(trw/trw)