Niluh Djelantik-Tokoh Puri Mundur dari NasDem Usai Pencapresan Anies

Round Up

Niluh Djelantik-Tokoh Puri Mundur dari NasDem Usai Pencapresan Anies

tim detikBali - detikBali
Kamis, 06 Okt 2022 06:25 WIB
Politisi dan desainer asal Bali.
Niluh Djelantik. Foto: Instagram/Ni Luh Djelantik
Bali -

Tokoh perempuan Bali Niluh Djelantik hingga tokoh puri di Tabanan Panji Astika mundur dari Partai NasDem, tepat sehari usai deklarasi Anies Baswedan calon presiden (capres) 2024, Selasa (4/10/2022).

Niluh Djelantik mengumumkan pengunduran dirinya melalui akun Facebook pribadinya. Pengumuman dilakukan sehari setelah Anies diusung menjadi Capres 2024 oleh Partai NasDem.

Dalam unggahan di media sosialnya, Niluh Djelantik mengucapkan selamat tinggal kepada NasDem. Pengumuman ini langsung direspons Wasekjen Partai NasDem Hermawi Taslim, yang menyebut Niluh Djelantik selama ini tak berkegiatan di NasDem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pikir lebih baik begitu ya, karena Niluh selama ini juga kan tidak berbuat apa-apa untuk partai, tidak ada aktivitas apapun," kata Hermawi Taslim dalam keterangan tertulisnya.

Taslim mengungkapkan sudah hampir tiga tahun Niluh Djelantik menjabat sebagai Ketua Departemen Bidang UMKM DPP Partai NasDem, tetapi belum ada kinerja. Sehingga dia mendukung Niluh Djelantik mundur dari NasDem.

ADVERTISEMENT

Ia juga mengaku berkali-kali menyampaikan keluhan kepada DPP NasDem soal kepincangan gerakan DPP karena kekosongan departemen UMKM. Keluhan ini sudah diungkapkan Taslim jauh sebelum deklarasi Anies sebagai capres.

"Jadi, mundur pilihan yang paling pas buat Niluh. Keputusan Niluh mundur seperti gayung bersambut," katanya.

Simak halaman selanjutnya, pengunduran diri tokoh puri dari Nasdem...

Tokoh Puri Juga Mundur

Selain Niluh Djelantik, tokoh Puri Anom Tabanan Anak Agung Ngurah Panji Astika juga mundur dari Partai NasDem. Ia mundur sehari setelah Anies Baswedan dideklarasikan sebagai Capres 2024.

"Ya, sudah resmi. Saya sudah kirim surat (pengunduran diri) ke DPW," ujar Panji Astika, Rabu (5/10/2022).

Untuk diketahui, Panji Astika tadinya menduduki posisi Wakil Ketua Bidang Hubungan Eksekutif di DPW NasDem Bali. Ia mengakui perbedaan pilihan politik pasca deklarasi Anies Baswedan sebagai capres menjadi alasan pengunduran dirinya.

"Sudah tidak cocok. Daripada nanti di dalam tidak cocok, lebih baik saya keluar," imbuh pria yang juga mantan calon Bupati Tabanan ini.

Menurutnya, pilihan untuk mundur telah dipahami koleganya di NasDem Bali. "Mereka memahami pilihan saya dan menghormatinya. Saya bilang, karena kemarin saya masuknya baik-baik, ya saya keluarnya juga baik-baik," sambung Panji Astika.

Soal kemungkinan terjun lagi ke partai politik, ia mengaku masih melihat perkembangan dan situasi. "Tujuan saya berpolitik kan untuk mengabdi ke masyarakat. Kalau di politik belum ada yang partai pas, saya bisa mengabdi di bidang sosial, budaya, dan kemasyarakatan," ujarnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: NasDem Minta IKN Jadi Ibu Kota Kaltim jika Batal Jadi Ibu Kota Negara"
[Gambas:Video 20detik]
(irb/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads