Mie Sedaap yang Ditarik Hong Kong Berbeda dengan Produk Indonesia

Mie Sedaap yang Ditarik Hong Kong Berbeda dengan Produk Indonesia

detikHealth - detikBali
Jumat, 30 Sep 2022 10:18 WIB
Bali -

Otoritas keamanan pangan Hong Kong (Centre for Food Safety/CFS) tarik Mie Sedaap Korean Spicy karena terdeteksi residu Etilen Oksida (EtO). Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menegaskan produk tersebut berbeda dengan yang beredar di Indonesia.

Sebagai informasi, Etilen Oksida merupakan pestisida untuk fumigasi. Temuan residu EtO dan senyawa turunannya, yaitu 2-Chloro-Ethanol/2-CE dalam pangan merupakan isu baru yang dinotifikasi European Union Rapid Alert System for Food and Feed (EURASFF) tahun 2020 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BPOM dalam keterangan resminya mengatakan produk mi instan tersebut berbeda dengan produk yang beredar di Tanah Air. Menurutnya, produk yang beredar di Indonesia memenuhi persyaratan.

"Berdasarkan penelusuran BPOM, produk mi instan yang ditarik di Hong Kong berbeda dengan produk bermerek sama yang beredar di Indonesia. Produk yang beredar di Indonesia memenuhi persyaratan yang ada," tegas BPOM, Kamis (29/9/2022), dilansir dari detikHealth.

Untuk menindaklanjuti isu tersebut, BPOM meminta klarifikasi dan penjelasan otoritas keamanan pangan Hong Kong mengenai hasil pengujian mi instan tersebut. Selanjutnya, BPOM melakukan kajian kebijakan mengenai EtO dan senyawa turunannya pada mi instan.

Tak hanya itu, BPOM akan terus memantau perkembangan terbaru terkait peraturan dan standar keamanan pangan internasional. BPOM juga akan melakukan sampling dan pengujian untuk mengetahui tingkat kandungan senyawa tersebut pada produk dan tingkat paparannya.

"BPOM secara terus-menerus melakukan monitoring dan pengawasan pre-market dan post-market terhadap sarana dan produk yang beredar, untuk perlindungan terhadap kesehatan masyarakat dan menjamin produk yang terdaftar di BPOM dan beredar di Indonesia aman dikonsumsi," pungkas BPOM.

(irb/dpra)

Hide Ads