Hacker Bjorka kembali muncul dengan menyebarkan data Kepala BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), Hinsa Siburian. Ia juga menyampaikan pesan untuk warga Indonesia, apa isi pesannya?
Data Kepala BSSN disebar di akun Telegram. Bjorka memajang foto Hinsa dalam seragam tentara, juga menyertakan tangkapan layar berita online "Anggaran BSSN Naik Jadi Rp624 M, 'Berkah' Bjorka?" dalam versi Bahasa Inggris.
Hacker Bjorka kemudian menyinggung soal anggaran BSSN tersebut. "Mari kita tanya orang tua ini, uang itu akan dipakai untuk apa," tulis Bjorka dalam thread di Breached Forum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data pribadi Ketua BSSN yang dibocorkan Bjorka, yaitu data kendaraan, sertifikat vaksin tahun 2021. Seperti sebelumnya, Bjorka juga menyebarkan data lain Hinsa, seperti data-data pribadi pejabat tinggi yang pernah dibocorkan.
Hacker Bjorka yang kembali aktif di grup Telegram itu, kemudian menyampaikan kepada warga Indonesia terkait akun media sosial pribadinya. Bjorka menegaskan sampai saat ini tidak mempunyai akun Twitter baru.
"Jika ada akun yang menggunakan nama saya, berarti ini akun palsu," tulis Bjorka di forum tersebut.
Sebelumnya, Bjorka sempat hilang saat Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) disahkan dan disetujuinya anggaran Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) oleh Komisi I DPR
Pada 7 September 2022, pemerintah dan panitia kerja RUU PDP di Komisi I DPR RI, menyetujui RUU PDP disahkan pada sidang paripurna. Dua hari berikutnya, Komisi I DPR menyetujui pagu anggaran Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) 2023 sebesar Rp 624 miliar.
Ia juga membuat pengumuman untuk warga Indonesia, dalam thread berjudul "FOR ALL INDONESIAN". Pengumuman itu diduga dibuat untuk menanggapi kondisi forum Breached setelah ia membuat keramaian di Indonesia.
Bjorka mengajak orang-orang Indonesia yang mengakses forum Breached untuk mengikuti aturan forum tersebut. Menurutnya, para pengurus forum lelah karena kelakuan sejumlah orang Indonesia yang tak mengikuti aturan.
"Untuk semua yang datang dari Indonesia dan datang ke sini karena saya, tolong ikuti aturan BF (Breached Forum). Karena semua pengurus di BF sudah lelah menghadapi orang-orang bodoh dari Indonesia yang tak mengikuti aturan," tulis Bjorka.
Aturan tersebut adalah penggunaan Bahasa Inggris untuk berkomunikasi. "Gunakanlah Bahasa Inggris karena BF adalah forum internasional, jadi berhenti menggunakan bahasa lokalmu," tambahnya.
Ia juga menyebut kata "Bjorka" menjadi salah satu kata yang disensor di forum Breached karena hal ini. "Mari bersama-sama memudahkan dan tak mengganggu moderator dan administrator BF," tuturnya.
Sebelumnya, Breached Forums kebanjiran pengguna dari Indonesia setelah Bjorka membuat keramaian di Indonesia. Banyak pengguna asal Indonesia ini tak mengikuti etika penggunaan forum, sehingga admin Breach Forums harus membuat thread khusus Berbahasa Indonesia untuk menjelaskan etika berkomunikasi mereka.