Kabel semerawut masih jadi masalah klasik di kawasan wisata Kuta. Seperti nampak di Jalan Legian, Kuta, Badung. Kabel Perusahaan Listrik Negara (PLN) bercampur aduk dengan kabel-kabel provider. Sejumlah warga di Kuta pun mengeluhkan hal itu. Mereka khawatir kondisi tersebut berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan.
Penelusuran tim detikBali, Senin (26/9/2022), di beberapa titik ruas jalan atau gang sejumlah kabel bertumpuk. Seperti di gang Jalan Benesari, nampak satu buah tiang menampung sejumlah kabel dari berbagai penjuru.
Selain di Jalan Benesari, di depan Ground Zero tepatnya di gang Poppies II pemandangan yang sama terlihat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah kabel nampak bergelantungan sehingga membuat pemandangan kawasan Kuta tak indah lagi. Sejatinya, beberapa waktu lalu, kabel-kabel semerawut tersebut sempat dirapikan. Namun, rupanya kembali tak tertata.
I Ketut Yoga, salah seorang pemilik perental motor di kawasan Legian, Kuta kepada detikBali mengatakan bahwa pemandangan kabel-kabel tersebut sudah biasa baginya.
"Kalau saya sih melihatnya ya enak gak enak ya mb soalnya kita ini kan cuma masyarakat kecil mbak jadi gak bisa apa-apa," tukasnya ditemui detikBali di jalan Legian, Kuta, Badung, Senin (26/9/2022).
Sementara itu, Ida Bagus Raka warga asal Denpasar yang bekerja sebagai karyawan di kawasan Ground Zero mengaku tidak menyukai pemandangan kabel yang nampak semrawut itu. Meski tidak mengganggu aktivitas namun menurutnya kabel tersebut harus ditata oleh pemerintah dan pihak terkait.
"Ya kalau bisa sih diperbaiki ditata agar Kuta bisa indah dan banyak turis ke sini lagi, kalau sekarang sepi mbak," kata dia.
(hsa/dpra)