Hampir sepekan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Tabanan, Bali, terhenti. Sebabnya, stok vaksin untuk semua jenis vaksinasi kosong.
"Hari ini (kemarin, red) ada dua orang (vaksinasi). Itu kebetulan ada puskesmas yang punya sisa vaksin," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Tabanan, dr I Nyoman Susila, Jumat (23/9/2022).
Ia menyebutkan, kekosongan vaksin ini sudah terjadi hampir sepekan. Tidak hanya di Tabanan, kondisi yang sama juga dialami beberapa daerah lainnya di Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Daerah lain juga begitu. Sampai Badung tadi juga kontak mau pinjam vaksin. Tapi kami juga lagi kosong," sebutnya.
Karena itu, sejauh ini seluruh fasilitas kesehatan (faskes), baik rumah sakit atau puskesmas di Tabanan, belum ada yang buka layanan vaksinasi. Pasalnya, belum ada suplai vaksinasi.
"Tadi staf ada yang tanya, Senin buka layanan (vaksinasi) enggak? Saya bilang belum berani buka jadwal. Tunggu suplai dulu," ungkap mantan Direktur RSUD Tabanan ini.
Susila menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Diskes Provinsi Bali untuk menanyakan informasi lebih lanjut soal pasokan vaksin dari pusat. Namun hingga saat ini pihaknya masih menunggu jawaban.
"Belum ada kabar. Masih menunggu," sebutnya.
Sejauh ini, sambungnya, vaksinasi di Tabanan telah terfokus ke tahap tiga atau dosis ketiga. Sesuai capaian eligible yang berbasis pada KTP, Tabanan telah ada di posisi 81 persen lebih.
"Eligible ini maksudnya berbasis pada KTP. Orang Tabanan yang sudah memperoleh vaksin di Tabanan atau di luar Tabanan," pungkasnya.
(irb/irb)