Pulau Bali saat ini membidik pariwisata maritim untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Dinas Pariwisata Provinsi Bali akan mengoptimalkan paket wisata dengan pola kunjungan dari satu destinasi ke destinasi lain (travel pattern).
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan travel pattern dengan pola perjalanan wisata air. Menurutnya, saat ini tinggal menentukan destinasi wisata air yang dapat dikunjungi wisatawan.
"Kesiapan travel pattern sedang disusun, jadi wisatawan bisa keliling bahari, lagi disusun. Iya destinasinya yang belum ditentukan itu nanti khusus keliling Bali," ucapnya kepada detikBali, Selasa (20/9/2022)..
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini sejumlah fasilitas sudah disiapkan, baik dari segi promosi langsung maupun tidak langsung. Pola promosi dilakukan offline dan online, serta bekerja sama dengan KBRI. VITO (Visit Indonesia Tourism Officer) dari Kemenparekraf juga dapat mengoptimalkan promosi produk pariwisata ke negara-negara fokus pasar wisatawan.
Sementara itu, ia berharap kedatangan perdana wisatawan melalui kapal pesiar pasca pandemi, menghadirkan lebih banyak wisatawan long stay (tinggal dalam jangka waktu lama) di Pulau Bali.
"Jadi kesiapan kami selain melakukan promosi, baik di dalam dan luar negeri, kami jadikan Pelabuhan Benoa selain sebagai port destination(pelabuhan tujuan), kapal juga dapat turn around(berputar), dan membuat pelabuhan sebagai home port(pelabuhan asal," ungkapnya.
Ia berharap kedatangan wisatawan mancanegara melalui jalur laut, menjadikan Bali tidak hanya bergantung pada kunjungan wisatawan melalui udara. Menurutnya, potensi maritim ini sangat besar, dan pihaknya tengah menyiapkan SDM (sumber daya manusia) karena banyak yang belum familiar terhadap kapal pesiar.
"Tapi bagi teman-teman yang menggeluti ini, sangat berpotensi, ini saya sadari belum sepenuhnya kami garap, semua harus disiapkan," tukas Pemayun.
(irb/irb)