Azyumardi Azra sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Selangor, Malaysia sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir. Ketua Dewan Pers tersebut sudah mengalami sesak napas dalam penerbangan ke Negeri Jiran.
Azra mulanya bertolak ke Malaysia untuk menjadi salah satu narasumber di sebuah acara. Acara itu adalah acara Angkatan Belia Islam Malaysia.
Pihak keluarga langsung terbang ke Malaysia saat menerima kabar soal Azra. Kondisi Azra sendiri disebut sempat stabil, Sabtu (17/9/202) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak KBRI pun telah menjenguk Azra yang sebelumnya dirawat. Pihak KBRI Kuala Lumpur sempat berupaya merujuk cendekiawan muslim itu ke RS di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur.
"Kita minta ekstra-perhatian dari pihak RS. Kita sudah mintakan supaya dipindahkan ke ICU atau ke RS lain yang lebih baik," kata Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur Yoshi Iskandar.
Yoshi juga membenarkan soal kabar Azra positif COVID-19. Hal ini diterima Yoshi berdasarkan keterangan pihak rumah sakit.
"Menurut keterangan RS yang menangani demikian (positif COVID-19)," kata Yoshi.
Sebelumnya diberitakan, informasi mengenai kabar duka Azyumardi Azra wafat itu dibenarkan oleh Ketua Komisi Penelitian, Pendataan, dan Ratifikasi Dewan Pers, Ninik Rahayu, Minggu (18/9/2022). Ninik mengatakan jenazah Azra sedang diurus oleh KBRI Malaysia.
"Benar. Saya konfirmasi ke istri beliau yang berada di sana. Sekarang jenazahnya sedang diurus kedutaan," kata Ninik.
(hsa/hsa)