Bjorka Beli Akun Telegram Pemuda Madiun Rp 1,4 Juta Pakai Bitcoin

Bjorka Beli Akun Telegram Pemuda Madiun Rp 1,4 Juta Pakai Bitcoin

Tim detikJatim - detikBali
Sabtu, 17 Sep 2022 15:40 WIB
Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH (21) merupakan pemuda Madiun tersangka kasus Bjorka. Ia sempat menghilang pada Jumat (16/9) sekitar pukul 13.00 WIB.
Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH (21) merupakan pemuda Madiun tersangka kasus Bjorka. Ia sempat menghilang pada Jumat (16/9) sekitar pukul 13.00 WIB. Foto: Sugeng Harianto/detikJatim
Denpasar -

Pemuda Madiun, Jawa Timur Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH (21) yang ditetapkan tersangka terkait hacker Bjorka menjual channel Telegram ke admin Bjorka seharga USD 100 dolar atau setara Rp 1,4 juta. Admin Bjorka melakukan pembayaran dengan menggunakan Bitcoin.

"Harga 100 dolar dalam bentuk Bitcoin bukan Rupiah, baru bisa saya cairkan ke Rupiah sekitar Rp 1,4 juta," kata MAH, Sabtu (17/9/2022) seperti dikutip dari detikJatim.

MAH mengaku, akun Telegram yang dijual kepada admin Bjorka bernama @Bjorkanism. Ia menjualnya sekitar seminggu sebelum penangkapan dirinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini surat penangkapan kemarin diantar ke rumah saya. Ya saya memang salah. Kesalahan saya ngasih itu, ngasih sarana Bjorka nge-post. Channnel saya dibeli oleh Bjorka," ujarnya.

Seperti diketahui, MAH merupakan pemuda Madiun yang ditetapkan sebagai tersangka kasus Bjorka. MAH mengakui dirinya bersalah.

ADVERTISEMENT

"Ya. Saya memang salah," ujar warga Desa Banjaransari Kulon, Kecamatan Dagangan, Madiun itu.

MAH sempat menghilang pada Jumat (16/9/2022) sekitar pukul 13.00 WIB. MAH baru pulang ke rumahnya sekitar pukul 18.00 WIB.

"Kemarin sekitar abis magrib pulang," ujar MAH.

Pengakuan MAH, dirinya tidak menghilang. Waktu itu ia hanya pergi ke Polsek Dagangan untuk mengambil ponsel pemberian polisi. Ponsel itu bukan ponsel lama yang diamankan, namun ponsel baru.

"Ke Polsek Dagangan mengambil ponsel pemberian Pak Polisi. Pak polisinya baik, saya diberi ponsel," kata MAH.

Menurut penuturan MAH, usai mengambil ponsel di Polsek Dagangan, dirinya tidak langsung pulang. Ia mengaku sempat main ke rumah teman dan menghindari awak media karena masih syok.

"Tidak langsung pulang, masih stres belum siap bertemu wartawan. Kemarin ke rumah teman," terangnya.

Sebelumnya, keluarga MAH sempat dibuat bingung. MAH sempat dipulangkan polisi pada Jumat (16/9/2022) sekitar pukul 09.30 WIB. Siang harinya dia ditetapkan sebagai tersangka, lalu menghilang tidak ada di rumah.




(nor/nor)

Hide Ads