Nasib nahas dialami keluarga I Wayan Sumerta (45). Warga Banjar Tarukan, Desa Pejeng Kaja, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, ini Jumat (16/9/2022) dini hari, nyaris celaka setelah rumah yang mereka tempati hancur tertimpa pohon wani. Padahal saat kejadian, Sumerta dan keluarganya sedang terlelap tidur.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, Gusti Ngurah Dibya Presasta menjelaskan, musibah pohon tumbang terjadi sekitar pukul 01.00 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat kejadian, penghuni rumah sedang terlelap tidur. Akibat tertimpa pohon wani, atap rumah milik Sumerta ambles dan rusak parah.
"Astungkara tidak ada korban jiwa, seluruh penghuni rumah selamat tanpa ada luka," terang IGN Dibya.
Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar IB Putu Suamba menerangkan, usai menerima laporan, pagi harinya sekitar pukul 08.30 Wita, tim reaksi cepat BPBD Gianyar langsung turun ke lokasi untuk melakukan pembersihan pohon dan puing atap yang rusak.
"Tim TRC sudah langsung melakukan penanganan dengan memangkas batang dan ranting. Pohonnya cukup besar," jelas IBP Suamba.
Menurutnya, saat proses pembersihan pohon tumbang dengan diameter kurang lebih 50 sentimeter dan tinggi 30 meter itu, petugas memerlukan waktu hampir lima jam.
"Siang tadi semua sudah dibersihkan dengan dibantu warga, babhinsa, dan bhabinkamtibmas, dengan disaksikan camat dan perbekel setempat. Untuk kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 50 juta," ungkap Suamba.
Sementara terkait penyebab pohon tumbang, Suamba menduga karena dampak hujan lebat yang terjadi di wilayah Gianyar sejak beberapa hari.
(irb/irb)