.webp)
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tabanan akan segera berkoordinasi dengan Kantor Regional Badan Kepegawaian Nasional (Kanreg BKN), terkait jadwal rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru yang kabarnya dibuka bulan ini.
"Kami akan koordinasikan lagi. Karena sejauh ini, BKN belum ada memberi teknis pelaksanaan rekrutmen. Hanya sebatas menghimpun data tenaga non-ASN (Aparatur Sipil Negara)," jelas Kepala BKPSDM Tabanan, I Made Kristiadi Putra, Jumat (16/9/2022).
Ia mengatakan, sesuai hasil rapat koordinasi di Surabaya beberapa bulan lalu, pihaknya akan memprioritaskan rekrutmen PPPK bagi tenaga pendidik. Khususnya pelamar prioritas tiga yang jumlahnya sekitar 300 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu pun hanya khusus untuk prioritas guru," jelas Kristiadi.
Sementara untuk PPPK tenaga kesehatan, pihaknya memastikan tidak akan melakukan rekrutmen. Hal ini dikarenakan penggajian untuk PPPK tenaga kesehatan dibebankan kepada APBD.
Karena itu, pihaknya harus berhitung, bila proses penggajian PPPK tenaga kesehatan dibebankan kepada pemerintah daerah melalui APBD. Di sisi lain, situasi keuangan daerah masih terpengaruh dampak pandemi.
"Dengan kebutuhan (PPPK) tenaga kesehatan yang jumlahnya 900-an orang saja, kami membutuhkan Rp 3 miliar per bulan untuk gaji. Kalau PPPK guru sudah pasti (digaji) dari DAU (dana alokasi umum)," ungkapnya.
Menurutnya, pihaknya sudah siap melaksanakan observasi tenaga pendidik atau guru yang sudah tiga tahun mengabdi dan sudah terdata di Dapodik (Data Pokok Pendidikan). "Anggarannya sudah siap. Tinggal menunggu pelaksanaannya," pungkasnya.
(irb/irb)
