Penjaga Kerajaan Tiba-tiba Ambruk di Depan Peti Mati Ratu Elizabeth II

Penjaga Kerajaan Tiba-tiba Ambruk di Depan Peti Mati Ratu Elizabeth II

Tim detikTravel, Tim detikHot - detikBali
Jumat, 16 Sep 2022 09:46 WIB
Penjaga peti mati Ratu Elizabeth II
Westminster HallSeorang penjaga kerajaan tiba-tiba ambruk di depan peti mati Ratu Elizabeth II. Ia pingsan saat tengah ditugaskan berjaga di Westminster Hall, London. (Foto: (dok. Skynews Australia))
Bali -

Seorang penjaga kerajaan tiba-tiba ambruk di depan peti mati Ratu Elizabeth II. Ia pingsan, jatuh tertelungkup saat tengah ditugaskan menjaga peti mati Ratu Elizabeth II di Westminster Hall, London.

Dilansir dari detikHot, para pelayat sontak dibuat terkejut saat sang penjaga terjatuh. Tak lama kemudian, dua orang petugas bergegas membantu sang penjaga. Insiden itu kabarnya terjadi ketika para penjaga mulai melakukan pergantian tugas.

Sebagai informasi, peti mati Ratu Elizabeth II terletak di catafalque, sebuah platform yang ditinggikan di Westminster Hall. Para penjaga dari berbagai divisi diminta untuk bertugas secara bergantian selama 24 jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Inggris rela antre hingga 4km di sepanjang Sungai Thames dan sekitar Westminster Hall, London, Inggris. Mereka berharap bisa memberikan penghormatan terakhir kepada Ratu Elizabeth II.

Seperti dilansir detikTravel dari AFP, Kamis (15/9/2022), jenazah mendiang Ratu Inggris itu disemayamkan di Westminster Hall selama lima hari ke depan atau hingga Senin (19/9/2022) pagi pekan depan saat pemakaman kenegaraan digelar.

ADVERTISEMENT

Westminster Hall rencananya dibuka selama 24 jam setiap harinya. Itu agar publik bisa melihat langsung peti jenazah dan memberikan penghormatan terakhir kepada Ratu Elizabeth II.

Antrean warga itu mencapai sepanjang empat kilometer di bagian luar Westminster Hall. Bangunan itu sangat ikonik sebagai bangunan tertua di kompleks parlemen Inggris. Orang-orang yang ada di bagian depan antrean itu menyebut telah berkemah selama 48 jam terakhir demi mendapat giliran awal.

Sementara itu, pelayat lainnya menuturkan situasi di dalam Westminster Hall yang dipenuhi keheningan. "Di dalam benar-benar tenang dan sangat emosional. Banyak orang menangis, tapi ada keheningan total," tutur Sue Harvey (50) yang telah mendapat kesempatan untuk masuk ke dalam Westminster Hall dan memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Ratu Elizabeth II.

Sementara itu, sejumlah orang tampak membungkukkan badan atau memberikan curtsy, memberi hormat dengan menekuk lutut dengan satu kaki berada di depan kaki lainnya, ke arah peti jenazah Ratu Elizabeth II. Beberapa orang lainnya melakukan tanda salib atau melepas topi mereka.

Ada juga yang berdoa ke arah peti jenazah atau menyeka air mata dengan tisu. Tak sedikit pula warga yang membawa anak mereka yang masih bayi. Tak hanya itu, ada juga tentara yang sudah lanjut usia (lansia) yang memberikan sikap hormat terakhir untuk mantan panglima tertinggi mereka.

"Tidak ada yang ingin menunggu, tapi kami merasa bahwa kami berutang sesuatu kepada Ratu karena dia ada di sana sepanjang hidup kami," tutur Andrew Clyde (53) yang secara khusus datang ke London dari Irlandia Utara.




(iws/iws)

Hide Ads