Peternak Ayam Aduan di Karangasem Sepi Pembeli-Merugi Jutaan Rupiah

Peternak Ayam Aduan di Karangasem Sepi Pembeli-Merugi Jutaan Rupiah

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Jumat, 09 Sep 2022 20:44 WIB
Peternak ayam aduan di Desa dan Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, I Nyoman Kuthariyasa (50)
Peternak ayam aduan di Desa dan Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, I Nyoman Kuthariyasa (50) (Foto: I Wayan Selamat Juniasa/detikBali)
Karangasem -

Seorang peternak ayam aduan di Desa dan Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, I Nyoman Kuthariyasa (50) mengaku merugi hingga jutaan rupiah. Padahal, sebelumnya saat hari-hari biasa ia bisa meraup keuntungan bersih mencapai Rp 15 juta dalam sebulan.

"Saat ini, saya punya 145 ekor ayam aduan dan sudah ada sekitar sebulan tidak ada yang beli. Sehingga saya merugi hingga jutaan karena dalam sehari untuk pakannya saja menghabiskan sekitar Rp 150 ribu," kata Kuthariyasa saat ditemui di ternaknya di Desa Bebandem, Jumat (9/9/2022).

Kuthariyasa menceritakan dirinya memulai bisnis ayam aduan sejak 2011 dengan jumlah hanya 15-20 ekor. Dalam perjalanan, ternyata peminat ayam aduan yang dia jual cukup banyak. Usahanya pun berkembang pesat hingga memiliki ratusan ayam aduan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi, menjadi peternak ayam aduan tidak selamanya berjalan mulus kadang ada suka dukanya juga. Kalau tidak diserang virus yang membuat ayam menjadi sakit dan sampai ada yang mati, ya kadang seperti sekarang ini tidak ada yang beli karena penggemar ayam tidak bisa menyalurkan hobinya," kata Kuthariyasa.

Adapun harga ayam aduan yang dia jual mulai dari Rp 1 juta-Rp 5 juta per ekor. Itu tergantung kualitas, bobot, keturunan, dan lainnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Kuthariyasa, selama ini pelanggannya bukan hanya dari Karangasem, tapi hampir dari seluruh Bali. Hanya saja, dalam sebulan terakhir, tidak ada yang datang hingga membuat dirinya merugi.

"Keadaan sekarang hampir sama seperti saat adanya pandemi COVID-19, saat itu saya juga merugi cukup banyak. Bahkan ayam saya jual dengan harga yang tidak seharusnya untuk mengurangi jumlah kerugian," kata Kuthariyasa.

Menyadari bahwa bisnis ayam aduannya mengalami pasang-surut, kini Kuthariyasa melirik peluang bisnis baru yaitu ikan koi. Ia berharap usaha barunya ini bisa berkembang di tengah lesunya bisnis ayam aduan.




(iws/iws)

Hide Ads