Dalam sebulan terakhir, Polres Jembrana menangani dua kasus temuan mayat tanpa identitas. Satu kasus sudah terungkap, yakni I Gusti Agung Mirah Lestari. Satu kasus lagi, temuan mayat tanpa identitas yang ditemukan nelayan di laut.
Karena itu, untuk mengungkap temuan mayat tanpa identitas ini, Polres Jembrana membuka pengaduan orang hilang dan menyebarkan ciri-ciri mayat. Tidak hanya disebarkan di seluruh Bali, tetapi juga ke luar Bali.
"Untuk saat ini, belum ada informasi lebih lanjut. Tapi kami tetap masih koordinasi dengan jajaran," kata Kasatreskrim Polres Jembrana AKP Muhammad Reza Pranata, dikonfirmasi detikBali, Kamis (8/9/2022) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reza menjelaskan, Polres Jembrana hingga saat ini belum ada menerima pengaduan terkait orang hilang, baik dari wilayah hukum Polda Bali dan luar Bali. "Kita sudah sebar infomasi ke polres lain di Bali, termasuk ke Banyuwangi tapi belum ada kabar," ujar Reza.
Dari penelusuran sementara di wilayah hukum Polda Bali, Reza mengaku belum mendapat informasi signifikan untuk mengungkap identitas mayat yang ditemukan nelayan itu.
Pengecekan ke seluruh jajaran Polsek di Jembrana, namun belum ada informasi orang hilang. "Kita sudah cek di daerah Pekutatan, Medewi juga. Siapa tahu ada warga di sana atau orang asing yang (surfing) terbentur, tetapi tidak ada," jelasnya.
Saat ini fokus penyelidikan yang dilakukan mengungkap identitas mayat. Sehingga masih pendalaman penyelidikan temuan mayat di laut oleh nelayan Pengambengan. Reza juga mengimbau masyarakat untuk melapor ke Polsek atau Polres Jembrana langsung jika ada anggota keluarga yang hilang.
Sebelumnya, nelayan dari Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, menemukan mayat manusia di perairan selatan Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Rabu (7/6/2022) pagi. Mayat tanpa identitas ditemukan mengembang lalu dibawa hingga ke Pengembangan.
Mayat selanjutnya dibawa ke kamar jenazah RSU Negara untuk identifikasi. Hasilnya, mayat mengenakan celana pendek warna hitam, merk Reebok, ukuran S. Sweeter warna abu-abu lengan panjang, berbahan wool, merk XX VAIKI, tanpa ukuran.
Identifikasi khusus pada tubuh, terdapat 3 gigi palsu. Pertama pada gigi geraham ke - 2 rahang atas kanan, kedua pada gigi geraham ke - 2 rahang bawah kanan, ketiga pada geraham ke - 2, rahang bawah kiri. Terdapat tato pada leher hingga ke dada, dan tato pada kedua bahu kanan dan kiri.
Petugas lakukan pemeriksaan visum luar tubuh mayat tanpa identitas di RSU Negara, Rabu (8/9/2022)(I Ketut Suardika)
(hsa/hsa)