Sosok Azwar Anas, Mantan Bupati Banyuwangi yang Dilantik Jadi MenPAN-RB

Berikut sosok dan profil singkat Abdullah Azwar Anas, mantan Bupati Banyuwangi yang dilantik menjadi MenPAN-RB oleh Presiden Jokowi, untuk menggantikan almarhum Tjahjo Kumolo.

Dilansir dari detikNews, Azwar Anas menempuh pendidikan S1 di Universitas Indonesia Fakultas Sastra 1994-1999 dan S1 IKIP Jakarta Fakultas Teknologi Pendidikan 1992-1998. Ia kemudian menempuh pendidikan S2 di Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Sosial dan Politik 2002-2005.

Perjalanan karier politik Azwar Anas dimulai dari menjadi anggota MPR periode tahun 1997-1999 dan anggota DPR tahun 2004-2009. Ia lalu menjabat Bupati Banyuwangi dua periode, 21 Oktober 2010-17 Februari 2021.

Selama memimpin Banyuwangi, Azwar Anas meraih sejumlah pencapaian. Salah satunya pada tahun 2018-2019, Kementerian Dalam Negeri menetapkan Banyuwangi sebagai kabupaten terinovatif. Bahkan, Bumi Blambangan menjadi kabupaten pertama di Indonesia, peraih nilai A dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP).

Azwar Anas juga menginisiasi program Rantang Kasih. Program ini mendistribusikan makanan bergizi setiap hari secara gratis kepada warga lanjut usia dan pemberian uang saku setiap hari untuk pelajar kurang mampu. Ia juga menerapkan Smart Kampung, program penggunaan teknologi dalam pelayanan publik berbasis data.

Presiden Jokowi sempat menyebut nama Azwar Anas sebagai salah satu kandidat Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN). Saat ini Azwar Anas menjabat Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sejak Januari 2022.

Seperti diketahui, hari ini, Rabu (7/9/2022), Presiden Jokowi akan melantik Abdullah Azwar Anas menjadi MenPAN-RB. Soal kursi MenPAN-RB ini, pihak Istana menyatakan merupakan alokasi untuk PDIP setelah kosong sepeninggal almarhum Tjahjo Kumolo.

"Jadi untuk pengganti Pak Tjahjo, tentunya ini keputusan bersama karena Bapak Presiden yang mempunyai hak prerogatif mendapatkan masukan dari PDI Perjuangan, dari Bu Mega. Karena memang yang digantikan itu kebetulan juga kader PDI Perjuangan dan itu memang alokasi untuk PDI Perjuangan," kata Seskab Pramono Anung di kompleks Istana, Jakarta, Senin (8/8/2022).