Rumah di Karangasem Hangus Terbakar, Hanya Tersisa Pakaian di Badan

Rumah di Karangasem Hangus Terbakar, Hanya Tersisa Pakaian di Badan

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Selasa, 06 Sep 2022 11:26 WIB
Kadek Suni bersama anaknya saat ditemui di rumahnya yang hangus terbakar di Banjar Dinas Tukad Tiis, Desa Seraya Timur
Kadek Suni bersama anaknya saat ditemui di rumahnya yang hangus terbakar di Banjar Dinas Tukad Tiis, Desa Seraya Timur. Foto: I Wayan Selamat Juniasa
Karangasem - Musibah kebakaran terjadi di Karangasem dialami oleh I Komang Muliawan (24) pada Senin (5/9/2022) malam sekitar pukul 20.00 Wita membuat seluruh rumah beserta isinya ludes terbakar. Peristiwa tersebut hanya menyisakan pakaian di badan Komang Muliawan dan istri beserta anaknya.

Saat ditemui di kediamannya di Banjar Dinas Tukad Tiis, Desa Seraya Timur, Kecamatan dan Kabupaten Karangasem, istri I Komang Muliawan, I Kadek Suni (23) menceritakan bahwa saat kejadian ia dan anak-anaknya sedang pergi ke rumah mertuanya untuk nonton televisi. Karena memang setiap harinya ia dan anak-anaknya pergi ke rumah mertuanya kemudian pukul 21.00 baru pulang untuk tidur.

Sedangkan suaminya bekerja sebagai buruh di Kota Denpasar. Suni mengaku tidak punya firasat apapun saat itu dan masih santai nonton televisi bersama anak-anak dan mertuanya.



"Saat sedang nonton tiba-tiba ada tetangga yang teriak katanya rumah saya kebakaran dan apinya sudah besar," kata Kadek Suni saat ditemui di rumahnya di Banjar Dinas Tukad Tiis, Desa Seraya Timur, Selasa (6/9/2022).

Begitu mendengar teriakan tetangganya bahwa rumahnya terbakar, ia bersama dengan mertua dan juga tetangga yang lainnya langsung berlarian menuju lokasi. Naas, karena bahan bangunan mudah terbakar dan akses air minim seluruh rumah dan juga isinya hangus terbakar tanpa ada yang tersisa.

"Semuanya terbakar tidak ada yang tersisa. Yang tersisa hanya pakaian yang saya pakai saat itu saja. Sedangkan yang lainnya tidak ada yang bisa diselamatkan," tambah Kadek Suni dengan tatapan kosong sambil menggendong anaknya yang masih balita.

Adapun barang-barang yang terbakar yaitu lemari, kasur, perabotan rumah tangga, kompor, surat-surat berharga bahkan uang tunai sebesar Rp 1 juta yang ia kumpulkan untuk keperluan mendesak juga ikut terbakar.

Dugaan sementara kebakaran tersebut terjadi akibat korsleting listrik dan kerugian secara total diperkirakan kurang lebih mencapai Rp 40 juta.

"Saya berharap dari pihak pemerintah maupun pihak yang lainnya bisa membantu saya saat ini, terutama untuk membangun rumah dan juga biaya hidup sehari-hari," harap Kadek Suni.

Sementara itu, Perbekel Desa Seraya Timur, I Made Pertu yang kebetulan ada di lokasi kejadian mengaku siap untuk memfasilitasi korban supaya bisa mendapat bantuan baik dari pemerintah maupun para donatur.

"Kemarin malam saat kejadian saya juga ikut membantu memadamkan api bersama warga, tapi bahan bangunan yang mudah terbakar. Apalagi saat diketahui pertama kali api sudah berkobar cukup besar, sehingga sulit untuk menyelamatkan barang-barang berharga milik korban," kata Made Pertu.


(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads