Tiga dari empat bocah yang tenggelam di Sungai Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Jumat (2/9/2022) berhasil diselamatkan.
Namun demikian mereka masih trauma dan mendapat perawatan.
Salah seorang di antaranya, Ni Putu ME, masih mendapatkan penanganan dan observasi karena pusing dan sempat muntah-muntah serta mengalami traumatik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua teman-teman korban belum bisa diminta keterangan karena masih trauma," tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Putu Pusparini (12), siswi kelas VI Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Sangkaragung, ditemukan tewas di dasar sungai.
Korban terjatuh ke sungai saat bermain perosotan bersama tiga orang temannya di pinggiran Sungai Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana, Bali.
Kapolsek Kota Jembrana Iptu Putu Budi Santika menjelakan, kejadian sekitar pukul 13.00 WITA, pihaknya baru mendapat laporkan pada pukul 15.00 WITA. Kemudian langsung melakukan penyelidikan dengan mendatangi TKP, puskesmas dan rumah duka.
"Kami mendapat infomasi setelah korban berada di rumah duka," jelasnya, dikonfimasi detikBali.
Dipaparkan, saat kejadian, korban baru pulang dari sekolah. Lalu bermain dengan tiga temannya di pinggir sungai. Tenggelamnya empat orang anak ini awalnya diketahui warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi, Ni Ketut Wiasih (54), sekitar pukul 13.00 Wita
Menurut saksi, saat kejadian sedang membuat banten di rumah. Kemudian mendengar teriakan teriakan meminta tolong dari arah sungai. Saat melihat ke arah sungai, sudah melihat tiga orang anak sudah tercebur ke sungai meminta tolong.
(hsa/hsa)