Komnas HAM Ungkap Pemicu Kuat Ma'ruf Ancam Yosua Pakai Pisau di Magelang

Komnas HAM Ungkap Pemicu Kuat Ma'ruf Ancam Yosua Pakai Pisau di Magelang

Tim detikNews - detikBali
Rabu, 31 Agu 2022 20:53 WIB
Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik,
Foto: Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik. (Anggi/detikcom)
Jakarta -

Tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat, Kuat Ma'ruf, terlihat memperagakan adegan memegang pisau saat rekonstruksi. Adegan yang belakangan diketahui sebagai dugaan tindakan pengancaman terhadap Yosua itu disebut terjadi di rumah Irjen Ferdy Sambo di Magelang, karena Kuat Ma'ruf marah.

"Itu peristiwa di Magelang. Dia marah katanya," kata Ketua Komnas HAM Taufan Damanik di gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (31/8/2022), dikutip dari detikNews.

Taufan mengatakan Kuat Ma'ruf mengaku emosi karena mengetahui peristiwa yang disebutnya tidak senonoh di rumah Ferdy Sambo di Magelang. Namun, Taufan tak menjelaskan apa peristiwa itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah dia mengetahui ada peristiwa yang tidak senonoh itu, dia marah," ucapnya.

Taufan mengatakan rekonstruksi dilakukan untuk meyakinkan adanya peristiwa di Magelang. Taufan juga tak menjelaskan apakah ada niat lain dari Kuat Ma'ruf saat memegang pisau itu.

ADVERTISEMENT

"Nggak tahu dia cuma marah, nggak (ada perintah), itu memang pisau yang tergeletak di situ. Tapi itu rangkaian peristiwa saja. Mereka membuat rekonstruksi itu untuk meyakinkan bahwa ada peristiwa di Magelang," ujarnya.

Adegan Kuat Maruf Beri Pisau ke Ajudan Sambo

Salah satu tersangka, Kuat Ma'ruf alias KM, disebutkan dalam rekonstruksi sempat menyerahkan sebilah pisau dan HT kepada seorang ajudan Ferdy Sambo. Polri menjelaskan pisau tersebut terkait dengan peristiwa yang terjadi di Magelang.

Pantauan detikcom, adegan penyerahan pisau itu terjadi saat rekonstruksi memasuki adegan ke-74. Tampak saat itu, KM berdiri di samping seseorang yang mewakili ajudan Ferdy Sambo.

Lalu terdengar, penyidik menyampaikan, pada adegan ke-74, KM sempat menyerahkan pisau dan HT ke ajudan tersebut. KM pun terlihat memperagakan apa yang disampaikan penyidik dengan menyerahkan benda berwarna hitam menyerupai pisau.

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian lantas menjelaskan terkait pisau yang dipegang KM tersebut. Dia mengatakan pisau itu memang dibawa oleh KM dari Magelang.

"Itu pisau yang dibawa oleh saudara Kuat dari Magelang," kata Andi Rian saat menjelaskan kepada wartawan sesuai rekonstruksi, Selasa (30/8).

Andi menyebut pisau itu digunakan oleh penyidik untuk rekonstruksi. Dia menyebut ada peristiwa adegan yang melibatkan pisau tersebut di Magelang.

"Pada saat kejadian ada di Magelang ada peristiwa sehingga itu digunakan oleh Kuat," ucapnya.

Belakangan, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto memberi penjelasan soal pisau yang sempat diserahkan oleh Kuat Ma'ruf kepada salah satu ajudan Irjen Ferdy Sambo saat rekonstruksi. Pisau itu, kata Agus, dipakai Kuat untuk mengancam Yosua.

"Kan sudah banyak beredar info keterangan pacar almarhum J yang menyatakan diancam 'skuad-skuad lama', si Kuat orang lama bawa pisau," kata Agus kepada wartawan, Rabu (31/8).

Pisau itu disebut terkait dengan peristiwa di Magelang. Agus menyebut pisau itu digunakan Kuat untuk mengancam Yosua agar tidak naik ke lantai atas rumah Ferdy Sambo di Magelang.

"Mengancam kalau almarhum J naik ke atas," katanya.

Agus menyebut hal itu diketahui berdasarkan keterangan pacar Yosua dan dikuatkan keterangan saksi lainnya. Pacar Yosua menyebut Yosua kerap diancam oleh 'skuad lama' yang ternyata adalah Kuat Ma'ruf.

"Seperti itu kan cerita almarhum kepada pacarnya, dikuatkan keterangan saksi," katanya.




(kws/kws)

Hide Ads