.webp)
Keberadaan monyet di sepanjang jalan kawasan Hutan Cekik, Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Jembrana, Bali, kerap menarik perhatian pengendara yang melintas. Bahkan, tidak sedikit pengendara yang sengaja berhenti dan memberikan makanan pada gerombolan monyet tersebut. Padahal, sudah ada papan imbauan larangan memberi makan satwa, khususnya monyet.
"Kami kan sudah pasang papan papan imbauan, itu tidak boleh memberikan makan monyet," kata Kepala TNBB, Agus Ngurah Krisna Kepakisan saat ditemui detikBali, Rabu (31/8/2022).
Agus mengatakan, aktivitas memberikan makan kepada monyet di pinggir Jalan Denpasar-Gilimanuk memiliki banyak dampak. Salah satunya membahayakan pengguna jalan maupun monyet dan satwa lainnya di kawasan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dampak lainnya, kata Agus, memberikan makan monyet juga dapat mengubah perilaku satwa menjadi lebih agresif dan ketergantungan dengan manusia.
"Alam ini kan sudah menyediakan makanan, sehingga populasi mereka bisa terjaga. Tapi kalau diberikan seperti itu, populasi kan tidak bisa terkendali," jelasnya.
Agus mengaku, pihaknya juga rutin menggelar patroli dan menegur para pengguna jalan yang kedapatan memberi makanan pada satwa. Ia menambahkan, belakangan monyet-monyet di kawasan tersebut kerap hilir mudik menyeberang jalan. Bahkan, sudah terjadi beberapa kasus monyet tertabrak kendaraan.
"Saya juga sudah beberapa kali juga menegur pengendara," imbuhnya.
(iws/iws)
