Pakar Ekspresi Analisis Ferdy Sambo: Murung, Bukan Kesedihan!

Rekonstruksi Pembunuhan Yoshua

Pakar Ekspresi Analisis Ferdy Sambo: Murung, Bukan Kesedihan!

Tim detikHot - detikBali
Rabu, 31 Agu 2022 16:35 WIB
Ferdy Sambo dan Putri Candrawati akhirnya selesai menjalani rekonstruksi pembunuhan Brigadir J. Keduanya sempat berpelukan sebelum berpisah.
Ferdy Sambo dan Putri Candrawati akhirnya selesai menjalani rekonstruksi pembunuhan Brigadir J. Keduanya sempat berpelukan sebelum berpisah. Foto: Rifkianto Nugroho
Denpasar -

Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi saling berpelukan dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir Yoshua alias Brigadir J. Dalam momen tersebut, Ferdy Sambo juga sempat terekam mencium sang istri.

Dikutip dari detikHot dilansir dari Selebrita Heits, Pakar Mikro ekspresi, Kirdi Putra memberikan penjelasan soal ekspresi Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Kirdi Putra dalam mikro ekspresi tidak ada istilah muka menyesal atau muka bohong.

"Muka penyesalan sayangnya nggak ada di mikro ekspresi. Muka bohong, muka penyesalan nggak ada. Yang ada adalah ekspresi sedih yang ditampilkan, sekali lagi, dengan ketepatan di bawah 50 persen oleh PC. Karena posisinya dia sembunyi dengan heading gesture. Dia kemudian alisnya tetap ke bawah juga," jelas Kirdi Putra soal ekspresi Putri Candrawathi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Saat keluar dari dari rumah dinas di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Putri Candrawathi yang terus memakai masker terlihat tak melepas pegangannya dari lengan Ferdy Sambo. Putri juga terlihat berusaha menyembunyikan mukanya di balik punggung sang suami.

Soal ekspresi Irjen Ferdy Sambo, Kirdi Putra menilai justru ada ekspresi canggung yang terlihat.

"Ketika dia sedang berhadapan dengan Nyonya, berhadapan dengan PC, menariknya adalah ekspresi wajahnya jadi kelihatan lebih formal, jadi kayak canggung, tegang sebetulnya. Tapi kita baca itu kondisi canggung," kata Kirdi Putra.

Ada dua kemungkinan yang bisa diduga dari ekspresi wajah Irjen Ferdy Sambo saat bertemu dengan Putri Candrawathi. Apakah mungkin Ferdy Sambo merasa bersalah dengan sang istri?

"Kemungkinan pertama adalah sudah lama nggak ketemu. Tapi kayaknya ini sebuah logika yang nggak nyambung. Bukannya yang tidak bertemu bertahun-tahun, ini baru berpisah sebentar," jelasnya.

Selama menjalani rekonstruksi, ekspresi Ferdy Sambo dinilai lebih memperlihatkan rasa murung. Akan tetapi, bukan murung yang menunjukkan kesedihan mendalam atau penyesalan.

"Yang ditampilkan oleh FS lebih cenderung dia itu murung. Bukan sebuah basis kesedihan besar dalam lingkaran kasus ini. Ada penyesalan terhadap sesuatu, bukan (karena itu). Tetapi lebih cenderung tentang sebuah hal sederhana yang membuat dia terganggu, sedih kecil. Bisa jadi karena keributan yang terjadi," tukasnya.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads