Para tentara angkatan laut yang tergabung dalam Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) berkumpul di Bali dalam agenda 16th Asean Navy Chief Meeting (ANCM) di salah satu hotel di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Lewat pertemuan itu, isu keamanan Laut China Selatan turut dibahas.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, isu keamanan di Laut China Selatan pasti dibahas karena bersinggungan dengan beberapa negara anggota Asean.
"Ya pastinya (dibahas soal keamanan Laut China Selatan). Tadi sudah dibahas juga tentang keamanan, khususnya di laut China Selatan karena di sana juga berbatasan dengan Malaysia, Brunei (Darrusalam), Indonesia dan Vietnam," kata Yudo Margono kepada wartawan usai pertemuan, Senin (22/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yudo mengatakan, angkatan laut se-ASEAN pastinya bersepakat untuk menjaga stabilitas keamanan di laut, khususnya di kawasan Laut China Selatan. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan meningkatkan jalur diplomasi.
"Tentunya dengan diplomasi, meningkatkan diplomasi dengan kegiatan-kegiatan mungkin dengan latihan bersama, itu juga wujud dari kita sepakat untuk menjaga stabilitas kawasan di laut khususnya di Laut China Selatan," jelasnya.
Yudo mengungkapkan, pihaknya selalu menempatkan sebanyak empat kapal dalam menjaga stabilitas keamanan di Laut China Selatan. Namun perwira tinggi TNI-AL bintang empat itu tak menyebutkan kapal apa saja yang ditempatkan di kawasan tersebut.
"Bagi saya sendiri tentunya tetap menjaga stabilitas kawasan di laut China Selatan yang selalu saya tempatkan empat kapal untuk menjaga kedaulatan kita di laut China Selatan," ungkapnya.
Hanya saja Yudo menjelaskan bahwa dalam pertemuan itu tidak dibahas mengenai manajerial kapal tersebut. Namun yang pasti seluruh angkatan laut negara-negara anggota ASEAN telah bersepakat untuk menjaga stabilitas.
"Tentunya karena kita sudah sepakat untuk menjaga stabilitas, apabila terjadi situasi yang kritis ya nanti kita bisa kumpul lagi untuk membahas itu. Jadi (pertemuan) ini tidak kaku, selesai ini terus pulang terus selesai, enggak. Dengan kita bisa berinteraksi langsung mungkin menelepon Kasal-Kasal itu, bisa langsung berkoordinasi," terang Yudo.
(kws/kws)