Pertemuan Elite PDIP-NasDem dan Pelukan Surya Paloh pada Puan

Pertemuan Elite PDIP-NasDem dan Pelukan Surya Paloh pada Puan

Tim detikNews - detikBali
Senin, 22 Agu 2022 12:41 WIB
Surya Paloh peluk Puan Maharani saat bertemu di NasDem Tower
Surya Paloh peluk Puan Maharani saat bertemu di NasDem Tower. (Foto: Dok. Instagram NasDem)
Bali -

Sederet elite NasDem menyambut kedatangan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (22/8/2022) pukul 11.00 WIB. Dilihat dari Instagram resmi NasDem, kedatangan Puan juga disambut pelukan hangat Surya Paloh yang mengenakan baju putih lengkap dengan jas berwarna biru khas partai NasDem. Suasana hangat itu seolah menepis persepsi yang berkembang bahwa PDIP dan Nasdem sedang berseteru.

"Tentu ini ada nostalgia, ada obrolan obrolan tentang kebangsaan, tentang kepemiluan, tentang kerja sama politik, semua nanti akan banyak hal yang akan dibahas bersama Mbak Puan di dalam pertemuan ini," kata Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (22/8/2022), seperti dikutip dari detikNews.

Pertemuan kedua petinggi partai itu tampak akrab dan hangat. Paloh kemudian merangkul Puan sembari berjalan menuju ruang pertemuan. Senyum juga mengembang di wajah keduanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puan tak datang sendiri, ia didampingi sejumlah kader PDI Perjuangan lainnya. Beberapa di antaranya adalah Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto hingga Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto.

Willy berharap pertemuan Puan dan Paloh dapat meluruskan persepsi yang menyebut bahwa kedua partai tersebut berseteru. Dia juga menyinggung bahwa PDIP dan Nasdem menjadi tulang punggung utama dalam pemerintahan presiden Joko Widodo.

ADVERTISEMENT

"Harapannya tentu melahirkan kebajikan, melahirkan kesepahaman bersama tentang hal yang selama ini sering kali menjadi miskomunikasi mispersepsi seolah-olah dianggap hubungannya panas adem padahal fine fine saja. Hubungan Pak Surya dengan keluarga besar Bung Karno dengan PDI Perjuangan, kalau teman-teman ingat ini sudah 10 tahun pemerintahan Jokowi ini yang menjadi tulang punggung utamanya adalah PDI Perjuangan dan partai NasDem, kalau ada rona-rona sedikit itu hal manusiawi," katanya.

"Kunjungan hari ini membuktikan bahwasanya PDI Perjuangan dan Nasdem memiliki kesamaan garis, kesamaan historis, dan kemudian itu menjadi modal besar untuk dibangunnya kerja sama pada tahapan selanjutnya. Kita lihat nanti apa yang akan menjadi materi pembicaraan yang lebih dalam. Jadi suatu hal dan lain hal terbuka inti dibicarakan," imbuhnya.

Dilansir dari detikNews, Willy menegaskan pihaknya tidak menutup kemungkinan koalisi dengan PDIP di 2024.

"Tidak menutup kemungkinan (koalisi dengan PDIP). NasDem tidak punya masalah dengan siapapun. Sejauh kemudian kesepakatan kesepahaman itu bisa dibangun bersama-sama, dan tentu juga harus menghormati apa yang sudah menjadi keputusan rakernas," kata Willy.

Menurutnya, koalisi NasDem dengan PDI Perjuangan cukup untuk bisa mengusung nama capres-cawapres di Pemilu 2024.

"NasDem sama PKS saja belum cukup, NasDem itu cukup dengan PDI, Golkar, dengan Gerindra, itu butuh satu paket. Ini satu hal yang dinamislah ya komunikasi terus terjadi kesepahaman-kesepahaman terus dijajaki," kata Willy menjawab pertanyaan apakah NasDem akan berkoalisi dengan PKS.




(iws/iws)

Hide Ads