Bayi laki-laki ditemukan telantar di depan Asrama Wisma Harapan, Jalan Anom Nomor 2, Banjar Untal-Untal, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (20/8/2022). Bayi itu menangis kencang saat ditemukan sekitar pukul 04.17 Wita.
"Bayi (yang ditemukan) berjenis kelamin laki-laki," kata Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Kuta Utara Iptu Mohammad Amir dalam keterangannya kepada detikBali, Sabtu (20/8/2022).
Amir menuturkan, bayi tersebut ditemukan pertama kali oleh seorang perempuan lanjut usia (lansia) bernama Ni Luh Masih (80). Lansia yang berprofesi sebagai pedagang itu awalnya sedang berjalan kaki menuju warung untuk menjual kue/roti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam perjalanan, lansia itu berhenti sejenak di depan Asrama Wisma Harapan untuk memungut bunga kamboja atau jepun yang terjatuh. Saat itu, lansia tersebut mendengar suara seperti kucing dan terdengar semakin keras.
Karena suara semakin keras, Ni Luh Masih kemudian mencari tahu sumber suara tersebut. Setelah dilakukan pengecekan, ia melihat bungkusan kain atau kamen, dan setelah dibuka ternyata melihat seorang bayi dalam kondisi masih hidup.
Saat ditemukan, bayi tersebut menangis kencang. Ia ditemukan dengan posisi di atas lantai teras Asrama Wisma Harapan.
Atas temuan tersebut, Ni Luh Masih kemudian memberitahukan ke Sekretaris Banjar Untal-Untal, Agus Tinus (55), yang lokasi rumahnya di seputaran lokasi penemuan bayi tersebut. Agus Timur lalu menghubungi Kepala Dusun Banjar Untal-Untal, I Nyoman Oka Suartana (53).
Setelah mendapat informasi tersebut, I Nyoman Oka Suartana langsung menuju TKP. Tiba di sana memang benar telah ditemukan seorang bayi berjenis kelamin laki-laki yang dibungkus kain atau kamen berada di atas lantai teras Asrama Wisma Harapan.
I Nyoman Oka Suartana bersama warga sekitar kemudian meminjam selimut Asrama Wisma Harapan untuk menyelimuti bayi tersebut. Ia bersama warga mengevakuasi bayi itu menggunakan mobil masyarakat sekitar menuju Klinik Nurjaya di Jalan Raya Sempidi.
Sesampainya di sana, didapati kondisi Klinik Nurjaya dalam keadaan tutup karena renovasi. Warga melanjutkan menuju Rumah Sakit (RS) Surya Husada. Sesampainya di sana, bayi tersebut dilakukan pengecekan oleh petugas jaga.
Berdasarkan pengecekan petugas, diinformasikan bahwa bayi itu mengalami kekurangan berat badan. Setelah diukur berat badan bayi tersebut, yakni 1,220 kilogram. Pihak RS Surya Husada lalu menyarankan agar bayi itu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya, Kota Denpasar, atau RSUD Mangusada, Kabupaten Badung, untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
I Nyoman Oka Suartana bersama warga membawa bayi tersebut menuju RSUD Mangusada Kapal. Sesampainya di sana sekitar pukul 05.00 Wita, bayi lalu diterima dokter dan petugas kesehatan yang piket untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Setelah itu, I Nyoman Oka Suartana melaporkan temuan bayi tersebut ke Polsek Kuta Utara. Pihak kepolisian kemudian melakukan pengecekan ke lokasi dan melakukan pengumpulan data dan keterangan. Amir menegaskan, bayi itu ditemukan telantar di atas lantai bagian teras depan Asrama Wisma Harapan dalam kondisi masih hidup dan tali pusar sudah terpotong.
"Posisi bayi tengadah, kepala menghadap ke selatan dan kaki menghadap ke utara. Bayi diselimuti kain/kamen warna merah muda dengan motif bunga-bunga," jelas Amir.
(irb/irb)