Istri korban ledakan gas saat ngaben massal di Gianyar, Bali, menceritakan detik-detik peristiwa tersebut. Suaminya, Bagus Oskar Norizon Ninu (33), menjadi korban luka bakar berat dengan tingkat keparahan 98 persen.
Ayu tri terlihat menangis saat dokter mengatakan kondisi suaminya belum stabil. Ia semakin sedih ketika dokter mengaku tidak bisa menjanjikan apapun terkait kondisi Bagus Oskar.
"Saat ini kondisinya belum stabil dan saya tidak bisa menjanjikan apa-apa, hanya kita berdoa saja yang terbaik," kata Staf medis bedah plastik, rekonstruksi, dan estetik RSUP Prof I Gusti Ngoerah Denpasar, DR. dr. Agus Roy Rusly Hariantana Hamid, SpBp - RE (K), FICS, setelah visit di Ruang Luka Bakar ICU-ICCU, RSUP Prof I Gusti Ngoerah, Sabtu (20/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ayu Tri tampak menangis saat mendengar keterangan dokter yang tidak bisa menjanjikan apapun bagi kesembuhan suaminya.
Kepada detikBali, Ayu Tri mengatakan jasa sewa kompor ngaben itu milik kakeknya. Suaminya hari itu libur kerja, sehingga diajak ke lokasi ngaben di Gianyar.
Ia mengungkapkan, sesaat sebelum kejadian, suaminya sedang siap-siap untuk membersihkan dan hendak mematikan kompor. Namun tiba-tiba ada ledakan ketika suaminya memegang selang.
"Kemarin sudah crowded, saya tahu kompornya meledak, yang di sana bilang tabungnya bocor, itu salah, yang benar bukan kayak gitu," ucapnya berkaca-kaca.
Usai insiden ledakan tersebut, Bagus Oskar langsung dilarikan ke RS Sanjiwani, dan di sana kondisinya masih sadar. "Suami saya masih sadar, di Sanjiwani juga masih sadar," ucapnya.
![]() |
Bocah 11 Tahun Jadi Korban
Seorang bocah berusia 11 tahun, I Gusti Ngurah Pradita, menjadi korban ledakan saat pelaksanaan ngaben massal tersebut. Paman korban, I Gusti Nyoman Wardika menjelaskan kronologi kejadian yang menimpa keponakannya.
Saat itu semua keluarga besarnya termasuk ayah dan ibu korban, serta dirinya tidak berada di lokasi. Hanya anaknya bernama I Gusti Ngurah Agus Wimahjaya dan Ngurah Pradita yang masih berada di lokasi.
"Semua pulang mandi itu, pukul 20.00 Wita malam, kejadiannya, hanya anak saya itu yang di lokasi sama korban," katanya saat ditemui di RSUP Prof Ngoerah, Sabtu (20/8/2022).
Menurut kesaksian Ngurah Agus, korban Pradita saat itu tengah memegang handphone. Ia dan korban memang sedang bermain handphone bersama.
"Saya melihat dia (korban) main HP, sebenarnya kami jauh dari tabung itu. Tiba-tiba tabung gas meledak, saya kaget bunyinya seperti bom," terang Ngurah Agus.
Korban kemudian menangis karena luka di punggungnya, ia pun ikut menangis karena kaget. "Pradita luka punggungnya, dia nangis, saya juga nangis karena panik," katanya.
Anak yang terkenal ceria itu, kini sudah dalam kondisi sadar dan dirawat di ruang khusus luka bakar, di lantai 2ICU-ICCU. "Sadar sudah kok dari sejak kejadian, dia tidak pingsan, sadar terus,"pungkasnya.
Dua Korban Luka Bakar Parah
Dijelaskan dokter Agus, saat ini ada enam orang yang dirawat akibat luka bakar di RSUP Ngoerah Denpasar. Dari enam korban itu, dua orang mengalami luka bakar paling parah karena di atas 90 persen.
Dua korban tersebut, yaitu korban ISO 1 98 persen atas nama Bagus Oskar Norizon Ninu (33) dan korban ISO 2 94 persen atas nama I Kadek Gian Permana Putra (14). Menurutnya, jika pasien bisa bertahan, maka diprediksi perawatan bisa sampai tiga bulan.
Pasien luka bakar dengan tingkat keparahan di atas 90 persen, luka bakarnya cukup berat, karena masih harus memakai bantuan mesin. Sedangkan empat pasien lain kondisinya stabil karena luka bakar di bawah 80 persen.
"Ini kan ada enam orang di ruang isolasi, memang cukup berat dua orang karena luka bakarnya di atas 90 persen, yang empat orang masih dalam kondisi stabil. Korban anak ada dua, yang 14 tahun I Kadek Gian Permana Putra itu pakai ventilator. Usia sangat mempengaruhi, anak-anak itu biasanya cukup stabil," katanya.
Daftar Pasien Luka Bakar
Sebanyak enam orang korban ledakan gas saat ngaben massal di Gianyar, dirawat intensif di RSUP Ngoerah Denpasar. Berikut daftar enam pasien tersebut.
- Bagus Oskar Norizon Ninu (33)
- I Kadek Gian Permana Putra (14)
- I Ketut Adi Wiranata (32)
- I Kadek Dwi Putra Jaya (30)
- I Gusti Ngurah Pradita (11)
- I Gusti Made Budiarta (49)
Simak Video "Video: Rekomendasi Tempat Dinner Romantis Ditemani Kunang-kunang di Bali"
[Gambas:Video 20detik]
(irb/nor)