.webp)
Polisi telah mengambil sampel DNA dari kerangka mayat misterius yang ditemukan di Banjar Dinas Kanginan, Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali, pada Kamis (18/8/2022) lalu. Hal itu dilakukan guna mengetahui identitas korban.
Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Buleleng AKP I Gede Sumarjaya mengatakan pengambilan DNA sudah dilakukan pada Jumat, (19/8/2022) kemarin. DNA tersebut nantinya akan dicocokkan dengan DNA keluarga dari Cening Kendri (72).
Cening Kendri merupakan lansia asal Desa Bila, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng yang dikabarkan menghilang sejak tanggal 25 Juli 2022 lalu, dan hingga kini belum ditemukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"DNA diambil berbarengan kemarin, dengan keluarga dari orang yang dilaporkan menghilang di Desa Bila," kata Kasi Humas Polres Buleleng AKP I Gede Sumarjaya saat dikonfirmasi detikBali, Sabtu (20/8/2022).
Dijelaskan Sumarjaya tes DNA dilakukan di Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali. Di mana menurutnya pemeriksaan sampel DNA memerlukan waktu minimal 3 hari sampai hasil tes bisa diketahui.
Sementara itu untuk mengetahui penyebab kematian mayat tersebut polisi juga akan melakukan autopsi yang dibantu oleh tim forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng.
"Nanti apakah itu cocok atau tidak kita tunggu hasilnya. Itu minimal 3 hari ke depan baru bisa diketahui hasilnya. Kemudian terkait sudah berapa lama meninggalnya kami masih dalami dan itu yang bisa menentukan adalah ahlinya," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya warga di Banjar Dinas Kajanan, Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali digegerkan dengan penemuan sesosok mayat yang sudah menjadi tulang belulang, pada Kamis (18/8/2022) pukul 17.00 Wita. Hingga kini identitas mayat tersebut belum diketahui.
(kws/kws)
